Keindahan apa yang bisa ditemukan dalam kepolosan tubuh dibandingkan dengan kepolosan hati ?Manakah yang lebih penting untuk kita miliki?
Ini adalah jaman keterbukaan katanya . Manusia tak segan-segan membuka tubuhnya lagi untuk diperlihatkan secara terbuka untuk dapat dinikmati suka-suka .
Sebagian dengan alasan seni dan keindahan, sehingga tidak dipermasalahkan bagi para pecinta seni.Kebetulan saya bukan yang berjiwa seni, sehingga nafsu yang bicara ketika melihat tubuh-tubuh polos ini.
Namun tak jarang juga banyak yang rela membugilkan tubuhnya demi memancing nafsu-nafsu dan materi .
Begitu mudah dan tak segan membuka penutup tubuhnya satu demi satu .
Begitu jujurnya untuk diperlihatkan bagian-bagian tubuh tanpa sehelai benangpun yang menutupi dengan wajah penuh senyuman .
Tetapi sayang bila kejujuran itu dilakukan hanya terbatas pada tubuh
. Jaman keterbukaan hanya dimanfaatkan untuk buka-bukaan tubuh . Namun hati manusia yang seharusnya menjadi semakin polos dan terbuka justru menjadi semakin gelap dan tertutup .
Namun bila bicara soal moral etika, apapun alasannya, membugilkan tubuh adalah hal yang tak sepantasnya untuk dilakukan. Karena ada bagian-bagian personal yang memang tak pantas untuk dipertontonkannya untuk dilihat secara jelas. Jelas-jelas ini melanggar moral etika. Sayangnya juga, saya masih belum bermoral etika, ketika harus melihat juga dengan jelas kepolosan ini.
Kemunafikan menguasai hidup manusia pada saat ini . Kepolosan hati menjadi sesuatu yang begitu sulit untuk ditemukan .
Sulit memiliki hati yang polos karena kita menutupinya rapat-rapat dengan kebohongan , kepura-puraan , kesombongan , keserakahan , kebencian , kedengkian, dan selaput kebodohan.
Tak salah orang-orang bijak mengatakan , bahwa jaman sekarang adalah jaman kegelapan , manusia - manusia dalam ketersesatan . Tak bisa dengan jelas lagi membedakan mana yang baik dan mana yang salah .
Yang seharusnya tidak dilakukan justru senang melakukannya . Yang seharusnya dilakukan , justru enggan untuk melakukannya .
Malu melakukan hal yang baik dan tidak malu-malu melakukan kejahatan.
Tak salah juga dikatakan dunia ini sudah berputar terbalik yang menyebabkan pikiran manusia juga terbalik.
Pada mulanya setiap hati manusia adalah berisi kepolosan ,cerah, suci dan murni . Tetapi selanjutnya dalam perjalanan hidupnya terkontaminasi selaput racun yang menutupi kepolosannya.
Jadi kepolosan itu tetap masih kita miliki , hanya tertutupi selaput kegelapan .
Adalah tugas besar dalam hidup kita untuk menyingkap selaput - selaput yang menutupi kepolosan hati kita tersebut .
Alangkah indahnya bila sepanjang hidup ini kita bisa melakukannya , satu persatu selaput itu kita singkap, sehingga pada suatu hari kepolosan itu kita miliki kembali . Bersinar dan mencahayai perjalanan hidup yang diliputi kegelapan ini .
Bisa memiliki kepolosan itu kembali adalah harta yang tidak ternilai dari segala pusaka yang ada .
Pada waktunya nanti, saat meninggalkan dunia ini , kita bisa pergi dengan hati yang penuh kepolosan , dan bukannya dengan tubuh yang polos .
Dengan wajah yang berseri tanpa beban menuju kepada kehidupan yang sesungguhnya!