Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Kesalahan pun Bisa Jadi Hal yang Benar...

11 April 2010   14:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   16:51 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ya,? Bukankah itu sifat yang tidak baik dan harus dirubah ?

Susah, itu sudah bawaan dari lahir , jadi saya juga tak bisa apa-apa !

Tapi, selama ada keinginan untuk merubahnya, pasti bisa, bukan?
Kamu itu sok pintar, saya sudah mencoba dan berusaha , tapi tetap tidak bisa! Jadi , ini sudah anggap sebagai karakter saya.
Buat apa merubah sesuatu yang tidak bisa dirubah ?
Kalau bicara karakter , bukankah karakter setiap manusia adalah baik? Sedangkan jadi seorang pemarah itu
jelas tidak baik !
Lalu menurut , kamu kalau saya marah-marah itu tidak baik? Marah juga ada kebaikannya ! Kalau tidak bisa marah itu yang tidak baik!
Lagi pula memiliki sifat pemarah juga tidak apa-apa . Buktinya saya baik-baik saja. Justru dengan sifat saya yang pemurah , orang lain jadi segan dan hormat pada saya .Kamu saja yang tidak baik!
Ooooh...... Begitu ya?!
*_____________________________________

Ketika kita selalu menggunakan kepintaran kita , maka yang ada adalah pembenaran, sehingga yang salahpun menjadi benar dalam pemikiran kita.

Fenomena inilah yang menjadi pemikiran manusia pada saat ini . Sehingga kesalahan - kesalahan seringkali dianggap bukan kesalahan lagi, justru dilegalkan menjadi kebenaran .

Tentunya hal ini bukan karena ketidaktahuan , tetapi karena ketidaksadaran , kepintaran sekaligus juga karena kebodohan .

Kita manusia seringkali merasa telah menjadi semakin pintar, namun disisi lain justru semakin menunjukkan kebodohan. Pintar dalam kesalahan namun bodoh dalam kebenaran .
Sungguh betapa tersesatnya kita , ketika kesadaran akan kebenaran telah menghilang dari diri kita.
Seharusnya semakin hari semakin mencapai kesadaran menuju kepada yang tertinggi , namun yang ada semakin menukik ke jurang ketidaksadaran .
Ach, ternyata itu adalah diriku !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun