Mengapa Tidak Memilih untuk Memiliki Hati yang Bersyukur?

Dalam perjalanan hidup ini
Siapapun pernah mengalami

Banyak hal yang terjadi tidak sesuai dengan pikiran
Atau tidak sesuai rencana

Yang terjadi diluar dugaan, apa yang diinginkan

Yang diharapkan dengan penuh dalam doa tidak tercapai

Yang begitu didambakan dengan hati berbunga, yang ada mengecewakan

Yang sudah pasti rejeki didepan mata, melayang entah kemana

Yang tidak diharapkan, datang melanda tanpa bisa ditunda

Yang tidak dinginkan, malah menjadi teman
setia

Yang tidak didambakan, justru selalu datang

Sebuah rencana yang pasti, menjadi berantakan

Apakah harus marah dan mengeluh?

Ataukah dianggap angin lalu?

Mengapa tidak memilih untuk tetap memiliki hati yang bersyukur?

Apapun itu, masihkah ada hati yang berterimakasih?