Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Siapa yang Benar-Benar, Benar???

4 Maret 2010   08:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   17:37 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_86055" align="aligncenter" width="388" caption="http://taufiqsuryo.wordpress.com."][/caption] Dalam satu masalah Yang itu bicara bahwa ia yang benar Yang ini bicara, bahwa ia yang benar Yang menulis , mengklaim ia juga benar Yang komentar pun merasa benar adanya Yang terjadi adalah saling menyalahkan Merasa bahwa ia yang paling benar Lalu, siapakah yang benar-benar Benar? Tidak ada! Yang ada adalah benar-benar Salah ! Karena tidak ada Kebenaran ketika menyalahkan Tidak ada Kebenaran ketika merasa diri yang paling benar Tidak ada Kebenaran dalam perdebatan Tidak ada Kebenaran ketika perasaan yang dikemukakan Tidak ada Kebenaran ketika ada kepentingan Sekarang, siapakah yang berani mengklaim ia yang paling benar? Maka saya akan katakan, dialah yang paling salah ! Silahkan salahkan saya, toh saya tidak mengklaim sebagai yang paling benar Disalahkan pun saya tetap akan menulis dan tertawa Siapa yang mau ikut tertawa? Bila engkau berani tertawa Itulah yang paling benar !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun