Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Fawaizzah Watie: Wanita Berjilbab yang Taqwa!

30 November 2009   02:20 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:08 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Persembahan spesial untuk sahabat ( 11 ) : Fanatik pada agama, no way, katanya dengan tegas. Agamaku agamaku, agamamu agamamu itulah pandangannya dalam beragama. Wajib baginya berjilbab bukan untuk menunjukan kefanatikan, tapi sebagai panggilan ibadah. Aku sungguh kagum dan menghormatinya. Ibadah setiap waktu , mengingat asma Allah. Zikirnya, "Ya Allah, jadikanlah aku sebagai insan yang solehah dan bertaqwa ! Zikirnya lagi, "Ya Allah, semoga Izzah selalu menjadi umatMU yang berguna bagi kehidupan ini bagi sesama! " Aku percaya akan keimanannya yang dalam. Hujan airmata membasahi saat dalam pelukan Allah. * Wanita ini, sungguhlah pantas menjadi kekasih bagi yang mendambakan kebahagiaan dunia akhirat. Apakah aku salah menilai? Tidak, tentunya, karena ia telah menunjukan lakunya pada kita. Intinya adalah saya selalu berharap ia bisa menjadi teladan bagi para muslimah lainnya. Engkau sahabatku, FAWAIZZAH WATIE , jangan pernah untuk mengecewakan dirimu dan harapanku sebagai sahabatmu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun