Ada yang demi memenuhi keinginannya akan harga diri agar terpandang menenteng tas yang harganya ratusan juta. Tetapi di rumah tidak memandang harga diri pembantunya dan menganggap remeh sekelilingnya. Ya, memang ada - ada saja.
Memahami Tujuan Hidup
Apa tujuan hidup kita di dunia? Secara keduniawian tentu kita masing - masing akan punya tujuannya. Tetapi yang paling pokok hidup bukanlah untuk sekadar memenuhi segala nafsu keinginan demi mendapatkan kesenangan atau kebahagiaan semu. Kebahagiaan yang semakin dikejar dengan memenuhi nafsu keinginan pada akhirnya tidak akan membahagiakan lagi. Hidup menjadi jenuh ketika tak ada yang bisa dikejar lagi.
Sejatinya hidup kita adalah membina diri dengan mengendalikan segala nafsu keinginan yang masih bergelora dan kemudian bisa hidup kembali kepada pemenuhan akan kebutuhan utama yang memang harus demi kelangsungan hidup.
Hidup terbelenggu dengan mengikuti nafsu keinginan yang kita harapkan untuk mendapatkan kebahagiaan, tanpa kita sadari justru membuat kita menderita. Namun pada saat kita bisa mengendalikan segala nafsu keinginan itu dengan sendirinya kebahagiaan itu menjadi milik kita.
Sejatinya tujuan hidup kita salah satunya adalah pengendalian diri agar segala keinginan yang masih ada dapat dikendalikan, sehingga membuat kita tidak selalu memenuhinya. Ibarat budak yang selalu harus mengikuti keinginan tuannya. Jadi jangan sampai kita menjadi budak dan keinginan menjadi tuan.
Apakah dengan memenuhi segala keinginan akan segala kebutuhan pelengkap dan kemewahan akan membuat hidup kita lebih berharga diri lebih daripada hidup yang dapat mengendalikan segala keinginan yang berlebih?
Pikirkanlah! [seperti yang sering dituturkan Krisna dalam drama seri Mahabrata]. Iya, jadi ikutan berpikir untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan.
katedrarajawen@refleksihatimenerangidiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H