Khusyuk meminta Petunjuk - Nya tapi begitu diberi petunjuk malah membantah dan masih bertanya,"Apa tidak salah, Tuhan?"
Kadang kita meminta kepada Tuhan hanya untuk mendapat dukungan dengan keinginan yang telah kita putuskan. Bukan benar - benar meminta petunjuk - Nya. Bila itu yang terjadi pada akhirnya akan semakin membesarkan ego kita.
Petunjuk yang diberikan Tuhan kepada kita, adakalanya tidak kita pahami dan tak terjangkau oleh logika kita. Tapi apapun itu pasti yang terbaik. Masalahnya apa yang terbaik oleh Tuhan, justru kita tidak menganggapnya sebagai yang terbaik. Muncullah penyangkalan,"Ini tidak salah, Tuhan?"
Sulitnya untuk Percaya dan Setia
Kalau cuma bilang percaya dan setia kepada Tuhan itu gampang sekali. Kita semua bisa melakukannya Begitu mudahnya kita mengatakan bahwa percaya dan setia sama Tuhan. Tetapi begitu mudahnya pula kita menyangkalnya.
Percaya berarti setia kepada Petunjuk - Nya. Baik yang sudah tertulis di Kitab Suci maupun Petunjuk langsung melalui Nurani atau tanda - tanda alam. Namun kita yang suka mengaku percaya kepada Tuhan justru seringkali mengabaikannya, bukan?
Yang lucu, saya pernah bertemu entah berapa orang yang dengan yakin mengatakan bahwa ketika ia percaya kepada Tuhan sepenuh hati tanpa berbuat baik pun akan selamat masuk surga. Apalagi harus mengasihi. Memang sulit dipercaya ketika percaya kepada Tuhan tapi tidak setia dalam kebaikan.
katedrarajawen@pemeblajarandarisebuahperistiwa