Mohon tunggu...
Katedrarajawen
Katedrarajawen Mohon Tunggu... Penulis - Anak Kehidupan

Merindukan Pencerahan Hidup Melalui Dalam Keheningan Menulis. ________________________ Saat berkarya, kau adalah seruling yang melalui hatinya bisikan waktu terjelma menjadi musik ... dan berkarya dengan cinta kasih: apakah itu? Itu adalah menenun kain dengan benang yang berasal dari hatimu, bahkan seperti buah hatimu yang akan memakai kain itu [Kahlil Gibran, Sang Nabi]

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Kumat

7 September 2014   21:17 Diperbarui: 18 Juni 2015   01:22 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

#Malas

Malas memang bisa dikategorikan sifat manusia. Tetapi juga bisa termasuk penyakit hati. Malas berbuat baik, malas menolong sesama.  Walau sejatinya setiap manusia memiliki nilai - nilai kebaikan di dalam hatinya.

Namun penyakit malasnya kumat, maka kesempatan berbuat baik sudah ada di depan mata pun enggan melakukannya.

Ibadah sembahyang yang sudah merupakan kewajiban dan merupakan rutinitas yang rajin dijalankan pun, bila penyakit malasnya kumat bisa tak gairah melaksanakannya.

Penyakit malas kalau kumat memang susah obatnya. Perlu kekuatan dan ketekunan lebih untuk mengatasinya. Mau melakukan kewajiban duniawi dan surgawi bisa menjadi masalah bila kemalasan hadir.

#Kebencian

Memang gampang - gampang sulit membedakan antara tidak suka dan benci. Sebab itu dikatakan, hati - hati ketika sudah timbul rasa tidak suka kepada seseorang. Penyakit benci bisa kumat. Ketika benci sudah ada, maka bisa menjadikan akal sehat tak bekerja lagi.

Apa pun yang dilakukan orang yang kita benci pasti tidak ada baik dan benarnya. Pintarnya kita menutupi kebencian kita dengan segala pembenaran alias membenarkan diri untuk menyebarkan kebencian. Bukan atas nama kebenaran.

Kebencian begitu jahatnya dan tanpa kita sadari dapat menghanguskan benih - benih  kasih yang tumbuh setiap saat di dalam hati.

Kalau penyakit kebencian sudah kumat dan menjalar memang susah menemukan obatnya. Sebab besarnya api kebencian tak sanggup disirami dengan benih kasih yang turun bagai gerimis.

#Ingkar Janji

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun