Di sekitar pendukungnya yang mahir menjilat akan mendapat tepuk tangan yang membuatnya tertawa. Namun jauh dari panggung orang dapat melihat jelas dan menertawakan dirinya.
Tanpa sadar ketika kita menertawakan kemiskinan atau kemalangan orang lain, kita sendiri layak untuk ditertawakan atas kemiskinan jiwa. Miskin empati. Tatkala kita terbahak - bahak menertawakan
katedrarajawen@refleksihatimenerangidiri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H