Nyeri lutut? Bukan ke tukang urut pergi nya!
ada banyak sekali atribut dan kemungkinan masalah yang timbul pada lutut. lutut adalah sendi terbesar dalam tubuh kita, dalam lutut ada banyak atribut tidak hanya tulang paha, tempurung dan tungkai bawah saja tapi juga ada 4 ligamen utama, tendon, dan bantalan lutut.
penyakit lutut tidak hanya reumatik, tapi juga kelebihan cairan, rupture pada ligamen, sobekan pada bantalan tulang, bahkan untuk kasus reumatik saja ada beragam jenisnya, tapi pada artikel ini akan dibahas tentang ligamen
diatas adalah derajat keparahan pada cedera ligamen, perlu kah dilakukan tindakan operasi?
tergantung derajat keparahannya, kalau baru sobek sedikit, basanya penderita tetap bisa berjalan normal dan hanya merasakan sakit saat kejadian, seiring istirahat yang cukup, sakitnya akan mereda.
bagaimana kalau yang sobek separuh bahkan sampai putus? untuk kasus seperti ini dokter akan merekomendasikan tindakan operasi.
"adakah jalan keluar lain selain operasi? makan/minum suplemen misalnya?"
harus dioperasi, jadi akan dilakukan rekonstruksi pada ligamen, akan dilakukan pencangkokan dari tendon paha ataupun tendon patela, keduanya sama saja tergantung dokter yang menangani.
Â
Â
PCL nya putus? Memang Apa itu rupture PCL? Sebagai orang awam tentu sebagian besar orang bingung apa itu PCL.Â
Jadi, PCL adalah ligamen pada lutut yang menghubungkan femur (tulang paha) dengan tibia (tulang kering).Â
PCL adalah salah satu dari 4 ligamen utama dalam lutut, ada anterior (ACL), posterior (PCL), Lateral (LCL), dan Medial (MCL), ligamen adalah jaringan ikat yang menghubungkan antara tulang dengan tulang. Saya tidak akan membahas keempat ligamen, saya akan berfokus pada PCL. simak gambar dibawah ini
PCL letaknya bersilangan dengan ACL.Â
Fungsi umum ligamen adalah berfungsi sebagai alat penyeimbang tubuh, sedangkan fungsi utama PCL adalah menahan hiperekstensi dan menahan bergesernya tibia (tulang kering) ke belakang. Oleh sebab itu ketika terkena PCL, lutut akan terasa seperti bergoyang, seperti tidak berdiri diatas kaki sendiri membuat agak kesulitan berjalan dan lutut sakit luar biasa.Â
Siapa yang mengalami PCL/ACL? biasanya ini dialami oleh atlit dengan Sport High Impact atau olahraga yang memiliki risiko cedera tinggi, misalnya pada atlit sepak bola, basket, badminton atau beladiri, tapi bisa juga cedera ini terjadi karena faktor kecelakaan. PCL lebih jarang terjadi daripada ACL, karena PCL lebih kuat daripada ACL.
Bagaimana menanganinya jika nyeri sendi? Yang jelas BUKAN DIURUT! Jadi jika nyeri lutut hebat, coba lakukan terlebih dahulu pengobatan awal
- istirahat kan kaki terlebih dahulu
- jangan dipijat! jika bengkak, kompres dengan air es, BUKAN DENGAN AIR HANGAT
- balut kaki dengan elastic bandage untuk membantu mengontrol pembengkakan
- baringkan kaki dengan posisi lebih tinggi dari jantung
jika masih pembengkakan meski sudah dikompres, lutut masih terasa nyeri dan anda mengalami demam, sebaiknya periksakan ke dokter untuk dapat mengetahui dengan pasti diagnosa dan tindakan apa yang perlu dilakukan selanjutnya
- pertama kunjungi dokter ortopedi subspesialis nyeri sendi
- dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, setelah melalui pemeriksaan fisik, jika dibutuhkan akan mendapat surat pengantar dari dokter untuk MRI (Magnetic Resonance Image) sebelum melakukan MRI pastikan terlebih dahulu tidak ada logam dalam tubuh anda, misalnya pen, katup jantung dan segala hal logam yang ditanam pada tubuh. jika anda memakai logam pastikan bahan logam nya bukan dari stainles stell atau bahan logam yg dapat mempengaruhi medan magnet, karena justru akan membahayakan diri sendiri. MRI digunakan untuk menegakan diagnosa, fungsinya hampir sama dengan rontgen.
- jika positif terkena cedera ligamen akan direkomendasikan operasi, dan operasi yg dilakukan adalah metode arthroscopy.
Apa lagi itu arthroscopy?
[caption caption="source: arthrodoctor.weebly.com "][/caption]
Arthroscopy adalah prosedur pembedahan untuk melihat, mendiagnosis dan menangani masalah di dalam sendi.Â
Jadi arthroscopy ini tidak selalu menangani masalah pada ligamen lutut, tapi bisa jadiÂ
- Peradangan lapisan tulang sendi pada bahu, siku, atau pergelangan tangan.
- Pengapuran tulang.Â
- Memperbaiki Rotator Cuff [bahu]
- Memperbaiki robekan jaringan tulang rawan pada lutut
Pada operasi yang menggunakan metode arthroscopy ini akan di sayat di 3 titik, sayatannya kecil kira-kira 1cm lalu dimasukan kamera. Ada kalanya sayatan lebih dari 1cm untuk melihat beberapa bagian sendi lainnya. Meski pun sayatannya kecil, kita akan tetap di bius lokal alias setengah badan saja.
Apa kemungkinan buruk yang bisa terjadi? infeksi, radang pada pembuluh darah balik (phlebitis), pembengkakan atau pendarahan tungkai dan cedera pada pembuluh darah atau saraf.Â
Namun kemungkinan terjadinya komplikasi tersebut kurang dari 1%. Karena sayatannya kecil jadi nyeri pasca operasi juga lebih ringan.
setelah operasi rekontruksi, selanjutnya adalah tahapan fisioterapi, ini juga mengambil andil penting dalam kesembuhan. karena saat post operasi, ada batasan menekuk, jika melebih batas yang telah ditentukan oleh dokter, graft atau yang dicangkokan dilutut akan mulur, sehingga mengakibatkan butuh rekonstruksi ulang, keadaannya jadi akan lebih rumit, karena akan di ambil dari kaki sebelahnya.
kenali sakit anda agar bisa mengambil tindakan yang tepat
semoga bermanfaat, salam hidup sehat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H