Ini adalah kali kedua saya berkunjung ke Chinese Restaurant - Pearl yang terletak di lantai dua JW Marriott Hotel, Jakarta. Teman saya yang bekerja di hotel JW Marriott mengundang saya untuk mengikuti cooking class "Moon Cake". Pada awalnya saya ada urusan sebentar di Ritz Carlton....tapi karena undangan ini cukup menggugah rasa keingintahuan saya...akhirnya saya kunjungi juga. Walau agak telat....saya masuk kedalam restoran yang berkonsep fine dining ini. Didalamnya sudah terdapat beberapa orang yang sedang asyik memperhatikan seorang chef yang berkebangsaan Malaysia, mengajarkan cara membuat moon cake. Moon cake, sejarahnya berasal dari negri tirai bambu ini memang dibuat oleh masyarakat Tiongkok untuk menyambut pertengahan musim gugur yang biasanya dimulai pada bulan september. Kata teman saya, dia sengaja memang mencuri start dibanding hotel-hotel lain dalam menyambut perayaan musim gugur dengan Moon cake Festival. Menurut sejarahnya, moon cake ini dibuat pada era dinasti Yuan (abad ke 12 M) dimana pada waktu itu bangsa Mongol menguasai Tiongkok. Oleh karena itu, paa pejuang Han membuat moon cake sebagai pengantar sandi agar rakyat Han secara serentak memulai pemberontakan kepada bangsa Mongol pada tanggal 15 bulan 8 imlek. tapi kini, perayaan kue bulan melambangkan kekeluargaan, karena pada hari tersebut segenap keluarga berkumpul dan melakukan peribadatan kepada Tuhan YME dan dewa bumi (Tho Tee Kong) serta makan kue bulan. Di restoran Pearl, saya diberi celemek dan topi kebesaran ala para chef serta dua buah sarung tangan. Kemudian saya mulai memperhatikan chef tersebut membuat kue bulan yang disampaikan dengan bahasa melayu. ternyata cukup mudah membuatnya... Setelah itu, saya kembali ke meja dan mulai membuat moon cake...oleh pihak Pearl resto saya sudah diberi dua buah adonan kue bulan yang sudah jadi....hanya tinggal dibungkus saja. Dari baunya saja...sudah sangat lezat....aroma kacangnya juga sangat kuat. Then, saya membungkus adonan kue bulan tersebut dan dibentuk menjadi bola sebesar kepalan tangan......adonan diletakkan kedalam cetakan yang dibuat dari kayu. Sebelum dimasukkan kedalam cetakan kue....cetakan terlebih dahulu diberi tepung terigu agar tidak lengket. Selanjutnya adonan dimasukkan kedalam cetakan...tekan kuat-kuat dan dirapikan...cetakan yang berisi adonan digebrakkan ke meja agar adonan terlepas. Beberapa kali gebrakan dari sisi kanan dan kiri cetakan kayu......kue bulan buatan saya sudah terbentuk.....di bagian atas kue bulan tersebut terdapat aksara cina....yang saya lupa menanyakan apa artinya...biasanya sikh berhubungan dengan kemakmuran....sesuai dengan kepercayaan masyarakat Tionghoa. Saya membuat dua buah cetakan kue bulan...dan diberikan kepada salahsatu staff resto Pearl agar diberi nama dan dimasukkan kedalam oven biar matang.........hmm..yummy.. sambil menunggu matangnya kue bulan yang saya buat, saya diajak menikmati makan malam khas resto fine dining Pearl Chinese restaurant....duh perut saya sudah nggak tahan menahan lapar...hahahahaa...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H