Kegiatan Asistensi Mengajar UM di SMK Cendika Bangsa Kepanjen

Asistensi mengajar di satuan pendidikan merupakan salah satu program MBKM yang ada di Universitas Negeri Malang. Asistensi mengajar diadakan dalam rangka menyiapkan kemampuan mahasiswa. 

Mahasiswa melaksanakan beberapa kegiatan yang salah satunya yaitu kegiatan akademik atau yang bisa disebut kajian dan praktik lapangan (KPL). Asistensi mengajar tidak hanya berfokus pada mengembangkan dan memperoleh ilmu yang telah dipelajari selama menjalani perkuliahan. Kegiatan Asistensi Mengajar meliputi kegiatan akademik, non akademik, dan administrasi sekolah. 

Program Asistensi Mengajar dilakukan mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru  pamong dan dosen pembimbing di satuan pendidikan formal. Aktivitas asistensi mengajar di satuan pendidikan ini dilaksanakan selama 1 semester (setara 20 SKS) dengan waktu pelaksanaan 20 minggu. Untuk pilihan penempatan sekolahnya sendiri sudah ditentukan oleh pihak LP3 UM, sehingga mahasiswa cukup melakukan pendaftaran di portal PPL UM dan MBKM UM.

Di Universitas Negeri Malang biasanya pendaftaran asistensi mengajar ini sendiri dibuka setiap semesternya, baik di semester ganjil maupun semester genap. Di semester ini program asistensi mengajar awalnya hanya dibuka untuk beberapa fakultas saja, namun akhirnya dilakukan perpanjangan pendaftaran untuk semua fakultas. 

Kegiatan Asistensi mengajar yang saya laksanakan, terdiri dari 14 mahasiswa. Dalam satu sekolahan, terdiri dari empat fakultas yang berbeda. Yang pertama berasal dari fakultas Sastra, terdiri dari 6 mahasiswa. Yang kedua berasal dari fakultas Teknik, terdiri dari 3 mahasiswa. Yang ketiga berasal dari fakultas Ilmu Keolahragaan, terdiri dari 3 mahasiswa. 

Yang keempat berasal dari fakulas Ilmu Sosial, terdiri dari 2 mahasiswa. Kami melaksanakan asistensi mengajar di SMK Cendika Bangsa yang terletak di Kepanjen, Kabupaten Malang. Jarak tempuh dari Universitas Negeri Malang, sekitar 50 menit. Jarak yang cukup jauh, tidak menghalangi semangat kami untuk melakukan pengabdian ini.

Kegiatan yang ada selama Asistensi mengajar tidak hanya akademik, namun ada juga kegiatan non akademik. Kegiatan akademik diantaranya yaitu menyusun perangkat pembelajaran dan melakukan kegiatan mengajar di kelas. Kegiatan non akademik diantaranya yaitu administrasi, akademik, kesiswaan, manajemen, dan bendahara. 

Penugasan non akademik, setiap mahasiswa dibagi menjadi 2-3 orang perkelompok.  Masing-masing sudah diberikan jadwal untuk melaksanakan penugasan. Tim kami yang beranggotakan Uswatun, Tia, dan Titis. Pada minggu pertama-ketiga kami mendapatkan tugas di bidang administrasi. 

Pada minggu keempat-keenam kami mendapatkan tugas di bidang bendahara. Pada minggu ketujuh-kesepuluh kami mendapatkan tugas di bidang akademik. Pada minggu kesebelas-ketiga belas di bidang manajemen. Pada minggu keempat belas-ketujuh belas di bidang kesiswaan.

Kegiatan Asistensi Mengajar dilaksanakan di SMK Cendika Bangsa pada tanggal 16 Agustus- 19 Desember 2022. Kegiatan ini dimulai dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. 

Kegiatan asistensi mengajar bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat dalam bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah serta mendukung pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi pendidikan dasar dalam menunjang perkembangan IPTEK.

Kegiatan Asistensi Mengajar ini memberikan banyak pengalaman untuk mahasiswa-mahasiswa. Mahasiswa dipersiapkan untuk menjadi calon guru yang kreatif, inovatif, dan mampu menciptakan pembelajaran yang efektif serta menyenangkan. Selama di SMK Cendika Bangsa, saya diamanahkan untuk mengajar Bahasa Indonesia. Saya mengajar tiga kelas, yaitu Kelas X Perhotelan, Kelas X Ekowisata, dan Kelas X Desain Komunikasi Visual. Kelas X Perhotelan berjumlah 20 siswa laki-laki. 

Kelas X Ekowisata berjumlah 12 siswa, didominasi perempuan. Kelas X Desain Komunikasi Visual berjumlah 28 siswa, didominasi perempuan. Mengajar tig akelas bukanlah hal yang mudah. Setiap kelas memiliki karakternya masing-masing. Sebagai calon guru, saya harus siap menerima apapun keadaannya. Hal ini menjadi tantangan bagi saya pribadi, sebelumnya belum pernah mengajar anak-anak tingkat SMK. Persepsi saya waktu sebelum mengajar, anak SMK terkenal dengan anak yang nakal. 

Namun, ternyata persepsi saya salah. Anak-anak di SMK Cendika Bangsa memiliki sopan santun dan moral yang patut diacungi jempol. Mereka selalu menghormati guru, seringpula siswa-siswa menyapa dan bersalaman ketika bertemu. 

Tidak hanya itu, guru-guru di SMK Cendika Bangsa juga ramah-ramah. Mereka membimbing dengan penuh ketulusan, terutama guru pamong saya yang beranma Ibu Diyan. Beliau selalu membimbing dalam persiapan pembelajaran dan dukungan motivasi dalam menyelesaikan tugas-tugas perkuliahan.

(Mengajar di Kelas 10 Ekowisata/dokpri)

(Mengajar di kelas 10 Perhotelan/Dokpri)

(Mengajar di kelas 10 Desain Komunikasi Visual/dokpri)

Hal-hal positif yang diterima selama kegiatan asistensi mengajar adalah cara memanajemen diri, mempersiapkan sebagai calon guru, membentuk kedisiplinan, tanggung jawab, dan lebih peka terhadap masalah yang ada. Mahasiswa juga diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada di lapangan. Dengan demikian, mahasiswa terjun langsung dan mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh di bangku perkuliahan. 

Selain itu, program MBKM juga membuka jalur bagi mahasiswa untuk menjalin relasi dengan guru dan siswa di SMK Cendika Bangsa sehingga kedepannya dapat terus berkomunikasi baik dalam dunia kerja maupun diluar dunia kerja sehingga dapat menyambung tali silaturahmi.

(Kegiatan Diseminasi di SMK Cendika Bangsa Kepanjen/Dokpri)