Hari kesembilan belas Ramadan tahun ini,
tak ada takjil buruan hasil ngabuburit
Tak ada lagi buka bersama dengan teman lama
Ramadan kali ini,
terasa amat berbeda
Aku rindu sosok Ibu,
yang biasa membangunkan aku saat sahur
Masak sebelum semua mata terbuka
Senyumannya sehangat kolak
Aku juga rindu, mbak
Biasanya kita bertiga kolaborasi di dapur
Menyiapkan menu berbuka puasa dengan penuh cinta
Ramadan pertama tanpa mereka
Sajadah tak berteman,
Rindu pertemuan yang tidak mungkin bisa terulang
Semesta aku rindu mereka,
pencipta jaga mereka
Alam mimpiku, datangkan mereka
Tak apa sekalipun tidak nyata
Ramadan kali ini kau datang berbeda, tetapi kau tetap istimewa
Terima kasih telah mengajarkan kebersamaan
Telah menyatukan segala ego dengan hangat kasih sayang
Puisi ini tertulis dengan rasa rindu yang tak akan berkesudah
Probolinggo, 12 Mei 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H