Jendela kian kusam, terbungkus kenangan silam
Ranting pohon semakin menjalar tenggelam
Dua mata ini tak lagi menangkap bayangan
Sosok yang tak mampu diartikan
Rangkai kata yang sulit dijamah
Ribuan diksi yang membelenggu jiwa
Tak tertatap, sekalipun nyata ada
Kenyataan jarak sedekat nadi
Kian sejauh matahari menyinari bumi
Dalam keramaian, merasa asing sendiri
Dari bilik jendela  mengagumi
Probolinggo, 28-04-2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!