Mohon tunggu...
Katateje
Katateje Mohon Tunggu... Pramusaji - Buruh Harian

Kerja, Nulis, Motret

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Once Upon A Cup of Coffee with Love

31 Juli 2023   03:36 Diperbarui: 31 Juli 2023   06:15 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Mariska, jika kita bicara tentang cinta." Bahwa cinta itu rahasia manusia dengan Tuhannya. Sampai kapan cinta datang kita tidak akan tahu, akan berakhir dan berlabuh dimana.
            "Mas Eko pernah jatuh cinta nggak?"
            "Bagaimanapun cinta terhadap lawan jenis adalah sesuatu yang fantastis dan dramatis."
Dimana seorang manusia secara sadar, berhubungan dengan sesuatu di luar dirinya. Bisa jadi lebih dari itu, jatuh cinta mampu mengalahkan segalanya, melewati semua hal yang terkadang di luar nalar kita. Tetapi cinta itu tumbuh karena perpaduan hasrat manusia dan kehendak Tuhan.

            "Ooo, begitu ya pandangan Mas Eko tentang cinta."
            "Kalau kamu sendiri, bagaimana?" aku balik bertanya.
            "Aku...saat ini aku sedang jatuh cinta mas?" tetapi aku tidak jatuh cinta sama Nino Kinoi adiknya Mas Eko."
            "Mariska jatuh cinta sama seorang yang selalu menyibukkan dirinya dengan segala pencapaian karirnya."
            "Sibuk berkutat dengan hobynya, hingga tidak tahu ada perempuan yang mencintainya."
            "Aku ingin jika dia tahu aku minta untuk melamarku secepatnya."
            "Kalau boleh tahu siapa laki-laki itu jika bukan Nin0."
            "Dia adalah kakaknya Nino, namanya Mas Eko."
            "Hah...gila kamu Mariska, kamu masih anak kecil, usia kita terpaut jauh!"
            "Iya aku memang anak kecil, tetapi kalau aku nikah sama Mas Eko nanti bisa membuat anak yang lebih kecil tahu!"
            "Bulan depan nanti aku pingin dilamar, titik!"

            Modyar aku sambil tepuk jidat. Apakah bujangku akan berakhir dalam pelukan barbie centil barista kafe. Aku ragu, mana sebenarnya yang lebih aku cinta? Aroma kopi buatannya atau aroma tubuhnya yang langsing dengan rambut pirang. Mungkin saja keduanya dan itu takdir Tuhan jika harus beristrikan gadis umur 21 tahun. Jauh sebelum hari ini, sebenarnya aku juga sayang sama dia...Mariska.

Kudus, 22 Juli 2023

           

           

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun