Natal kali ini
Masih diguyur gerimis dan mendung akhir tahun
Terkadang angin membentur dalam derasnya bumi
Menarikan daun-daun dan hamparan angan
Yang memaksa rasa untuk menepi sejenak
Terdiam gelisah karena resah
Natal kali ini
Masih berapa jeda aksara tak bermakna
Mencoba meronta dari kegamangan jiwa
Mendengarkan kata di hati yang kian sepi
Kata bahagia nyaris jatuh dalam jelaga
Natal kali ini
Mengikis ujung 365 hari
Banyak rindu yang tak tersampaikan
Banyak definisi yang tinggalkan benci
Hingga keperihan tak mampu tersingkirkan
Natal kali ini
Berhias diri seolah memberi arti
Sedangkan gerimis dengan hati terkikis
Tak mampu lukiskan rasa yang terluka
Hanya membekas dalam rasa tak pantas
Natal kali ini
Pernik-pernik diri hanya mampu menguliti
Tanpa doa yang terpatri dalam diri
Semua dalam kungkungan ego diri
Nikmat yang diberikan hanya sebagai hiasan
Natal kali ini
Merintihnya dan hilangnya peduli
Sangkakala hanya terngiang di telinga
Tak mampu menjawab dalam jiwa
FirmanNya hanya sekedar kata
Tak mempan yang di dera rasa sesal
Natal kali ini
Apakah masih mampu meberi arti bagimu
Sedangkan di ujung sana masih kering air mata
Yang terluka makin tersiksa
Yang menagis hanya mampu mengais
Natal kali ini
Tak seberapa merasa bahagia
Hanya tersisa rintik hujan
Yang tersaput angin hingga maya
Yang pada akhirnya hanya bisa pasrah atas dosa
Kudus, 24 Desember 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H