Mohon tunggu...
Katateje
Katateje Mohon Tunggu... Pramusaji - Buruh Harian

Kerja, Nulis, Motret

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Topeng

21 November 2022   13:40 Diperbarui: 21 November 2022   13:42 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku terduduk dan terdiam

Disaat tak mampu berkata

Namun rupa berlagak kuasa

Menyembunyikan kepahitan kelam

Bertahan di setiap fatamorgana kehidupan

Aku yang hidup seolah semu

Dikejar cercaan dan sgudang kebencian

Diantara tabir dengan gelagat tulus

Bermanis muka memajang tawa

Sedangkan mata seolah mengadu

Senyum penuh makna seolah tak ternoda

Yang tergambar seperti kebohongan

Realita menghias kepalsuan

Jiwa yang tersandung perih

Menghias diri dengan topeng kehidupan

Raut sunyi berpandangan tangis duka

Memanggul hidup yang kian sesak

Seolah tangguh yang sebenarnya rapuh

Hanya ketetapan dan ketabahan

Bersandar dan bersemayam dalam sukma

Berjalan mengiringi relung hati

Menepikan masa lalu dalam sebuah pijakan

Membekas rasa saat tertindas

Dan langkah kaki terus melangkah 

Hanya tertinggal jejak yang membekas

Kudus, 21 November 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun