Mohon tunggu...
Shinta Galuh
Shinta Galuh Mohon Tunggu... -

Seorang Muslimah, menikmati pekerjaan barunya sebagai dosen ilmu komunikasi, pecinta buku, suka sejarah, psikologi populer, dunia parenting, fashion dan buah-buahan. \r\n\r\nBerdoa untuk suatu hari, saat saya menjadi seorang ibu, bunda, ummi, apapun namanya, dari anak-anak saya. ^__^

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Belajar pada Pijar, Belajar tentang Pijar

28 Februari 2011   14:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   08:11 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, mengapa saya yang memiliki kelengkapan indera menjadi tidak tawakkal pada-Nya dan seringkali berburuk sangka; padahal keempat orang tuna netra dalam bus TJ dan bapak buta di Masjidil Haram bisa demikian yakin walaupun Allah menutup salah satu indera mereka?

Masya Allah... Astaghfirullah...

Jika mereka yang tidak diberi cahaya bisa begitu yakin akan sampai di tujuan; mengapa kadangkala saya menangis putus asa saat banyak hambatan merintangi jalan saya?

Alhamdulillah... Walaupun di Matraman saya akhirnya berpisah tanpa pamit dengan empat guru saya; perjalanan keempatnya yang entah kemana telah mengajarkan saya, betapa nikmatnya memiliki sepasang mata; sekaligus betapa Maha Kuasa-Nya Allah Azza wa Jalla...

Pada akhirnya, Maha Benar-lah Allah saat menyuruh kita, 'Bacalah! Dengan nama Tuhanmu yang MENCIPTAKAN'. Allah menyuruh kita membaca, bukan hanya secara harfiah; tetapi juga secara metafora. Membaca alam dan ciptaan-Nya, membaca sekeliling seputaran, membaca lingkungan, membaca manusia, membaca segalanya. Karena hanya dengan nama-Nya yang Maha Menciptakan; hati kita menyala dan bercahaya.

Wallahu a'lam :)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun