Tulisan 'BO' (bimbingan orang tua) hendaknya bukan hanya diartikan sebagai menonton bersama-sama anak; akan tetapi menonton sambil memberi pengertian terhadap adegan-adegan yang mungkin tidak patut. Hal ini sangat membantu anak menginterpretasikan makna adegan-adegan yang ada. Mana yang boleh, mana yang tidak boleh. Mana yang nyata, mana yang rekayasa.
Jangan sampai ada lagi anak-anak kita yang naik ke atap rumah menggunakan sarung dan terjun bebas dengan sia-sia karena mengidentifikasi diri sebagai supeman. Cukup sudah yang sudah-sudah. Toh kita tidak menginginkan anak-anak kita menjadi Superman, Batman, Power Ranger, atau si Entong, bukan?
So, Ayah-Bunda, matikan sajalah TV, gerakkan tubuh dengan olah raga, dan buka kembali dongeng-dongeng si Kancil atau Abu Nawas. Atau tontonlah tayangan-tayangan yang children friendly seperti Pororo di ANTV, Jalan Sesama, Si Bolang, Laptop Si Unyil, dan tentunya Upin dan Ipin.
Betul,betul,betul?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H