Baca dan lihatlah, bukan begitu Rasulullah mengajarkan kita, teman. Jadi, tidak perlulah membusungkan dada dan berkeras-keras suara. Sebaliknya, merunduklah dan rendahkan diri kita di hadapan-Nya.
Dan agaknya benar-lah testimoni A.Fuadi, penulis novel Negeri 5 Menara,
"Tasaro bagai memimpin tur spiritual ke pelosok Persia dan Arab di abad VII. Sangat personal, kadang seakan kita merasa berada di belakang Rasulullah".
~ah...dan semoga Allah memberkahimu, Tasaro~
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI