Media digital yang makin berkembang memberikan pengaruhnya ke berbagai industri. Tak ayal, industri musik juga menjadi berubah mengikuti perkembangan.
Salah satu perubahannya makin seringnya penyanyi yang meluncurkan musik mereka sekaligus dengan video klipnya. Dikemas secara berbeda dan kreatif, video klip juga berguna untuk memvisualisasikan makna lagunya.
Nah, kali ini saatnya melihat dan me-review video klip yang diluncurkan oleh salah satu penyanyi nge-top Indonesia, Pamungkas. Video klip "To The Bone" diunggah di tanggal 2 Maret 2020 dan telah ditonton lebih dari 25,8 juta penonton saat artikel ini ditulis.
Penilaian video klip ini dilakukan berdasarkan kriteria penilaian yang ditulis oleh The University of Vermont. Terdapat 2 kriteria yang digunakan, yaitu Desain dan Pesan / Konten.
Kriteria Penilaian Video Klip
1. Desain
a. Style and Organization. Gaya dan pengaturan mengenai transisi, alur, hingga latar belakang yang bersih tanpa gangguan berarti menjadi salah satu penilaian video klip.
Dibuka dengan Pamungkas yang duduk dan mulai bermain piano menjadi daya tarik tersendiri dalam video klip ini. Dibalut konsep gelap menjadi penonton terbawa dengan suasana lagu "To The Bone".
b. Creativity. Penggunaan angle kamera yang menarik, efek suara, jenis pengambilan gambar juga dapat mengangkat nilai dari sebuah video klip.
Pemilihan video atau footage menjadi nilai tambah dalam video klip ini. Kamera juga kebanyakan mengambil gambar secara close-up dan medium close-up ke subjek yang ada dalam video. Mulai dari Pamungkas yang bermain piano, berjalan di atas box container, hingga model perempuan dalam video klip.
2. Pesan / Konten
a. Content. Isi dari video kip, mulai dari cerita hingga subjek yang ada didalamnya harus sebisa mungkin menarik atensi penonton.
Lagu "To The Bone" yang menceritakan pengalaman dalam mencintai seseorang secara tulus dan penuh digambarkan secara eksplisit.
b. Quality. Video klip yang berkualitas harus bisa menjadi representasi makna dari lagu. Gambar yang ada dalam video harus memperhatikan pencahayaan, fokus, dan stabil.
Diunggah dengan kualitas tinggi atau Full-HD, membuat penonton nyaman dalam menonton dan mengerti jalan cerita dalam lagu.Â
Selain itu, pencahayaan dan pewarnaan video menjadi unsur pelengkap dalam suasana lagu. Kamera yang memiliki banyak pergerakan stabil juga menjadi kunci.
c. Spelling, Usage, Grammar and Mechanics. Video klip harus bebas dari adanya typo atau kesalahan tulis maupun kesalahan baca dari penyanyi ataupun model dalam video klip.
Meluncurkan lagu dengan Bahasa Inggris, membuat penonton harus rela mendengarkan dan melihat dengan bantuan subtitle.Â
Sebagai penyanyi, Pamungkas mampu membuktikan bahwa pelafalan Bahasa Inggrisnya dapat terdengar seperti native speaker atau dengan aksen british-nya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H