Selain penonton bayaran, tuntutan peran menjadi berbeda di depan kamera menjadi satu hal yang disorot. Untuk menjadi host utama, Rahmat dan Anugerah dituntut menjadi "ngondek" dan bahkan memakai gaun wanita agar disukai penonton di rumah. Ini merupakan strategi dari tim kreatif atau tim acara televisi yang mengatur semuanya.
Sedikit Romansa Sebagai Pelengkap
Selama jatuh bangun mengais kesuksesan di dunia hiburan, Anugerah dan Rahmat ternyata menyukai perempuan yang sama. Asty (Danilla) yang sejak bersama di restoran dekat dengan keduanya dan tidak pernah mengungkapkan perasaan mereka. Anugerah yang sejak awal menyukai Asty, tidak mengungkapkan perasaannya hingga Rahmat yang melakukan pendekatan ke Asty.
Hingga di akhir cerita, ketika mereka melakukan siaran langsung terjadilah aksi sindir-sindiran. Anugerah yang sudah geram akan kelakuan Rahmat yang suka main perempuan dan "grepe-grepe". Dibalas dengan ucapan Rahmat yang menjurus ke urusan pribadi atau keluarga Anugerah membuat Anugerah langsung "walk-out" dari siaran langsung tersebut.
Nah, itulah beberapa hal dalam Film "Pretty Boys" (2019) yang membuat mereka mendapat keuntungan dari jumlah penonton. Ide cerita yang dekat dengan masyarakat dan pengemasan yang apik mampu memunculkan rasa ketertarikan dari penonton. Bagi kalian yang merasa belum menonton film ini, Yuk segera nonton!!!
Daftar Pustaka :
Ajinugroho, S. (2018). Suka Duka Jadi Penonton Bayaran : Dibayar Rp 70 Ribu Hingga Mendapat Pelecehan Verbal. Diakses pada 24 November 2020, dari https://www.grid.id/read/04911882/suka-duka-jadi-penonton-bayaran-dibayar-rp-70-ribu-hingga-mendapat-pelecehan-verbal?page=all.
Mosco, V. (1996). The Political Economy of Communication: Rethinking and renewal (Vol. 13). Sage.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H