Mohon tunggu...
Katarina Widhi Arneta Sari
Katarina Widhi Arneta Sari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

sedang belajar dan terus belajar

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Mainstream yang Beralih ke Media Digital

26 Oktober 2020   06:18 Diperbarui: 26 Oktober 2020   07:13 493
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan media arus utama yang mulai mengikuti atau menggunakan media sosial tentu tidak asing lagi bagi kaum Millenial ataupun Gen-Z. Namun, sebenarnya seberapa besar sih pnegaruh perubahan seperti itu? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini!

Media Massa atau Media Arus Utama

Media massa didefinisikan oleh Cangara (2010, h. 123) merupakan sebuah alat untuk menyebarkan atau menyampaikan informasi dari komunikator hingga sampai ke khalayak. Alat yang digunakan untuk penyampaian pesan ini dapat berbentuk radio, televisi, dan surat kabar atau media cetak.

Seiring berjalannya waktu, media massa ini menjadi media mainstream atau media arus utama karena tingkat akurasi berita yang menjadi poin penting. Media mainstream juga menjadi rujukan untuk mencari informasi.

Sebuah media dapat dikatakan sebagai media massa ketika telah memenuhi karakteristik yang ada. Karakteristik media massa menurut (Cangara 2010:126) adalah sebagai berikut :

  • Bersifat melembaga, maksudnya adalah bentuk media telah sah mengikuti peraturan yang ada di Indonesia mengenai lembaga penyiaran dan juga berisi orang atau kelompok yang mengelola seluruh pengumpulan dan penyebaran informasi.
  • Bersifat satu arah, hal ini karena media seperti surat kabar, radio, dan televisi tidak medukung adanya interaksi dengan khalayak.
  • Meluas dan serempak, penyebaran informasi yang menggunakan media seperti televisi ataupun radio yang dapat diterima menggunakan saluran frekuensi tertentu menjadikan informasi dapat diterima secara bersamaan dan pada seluruh wilayah terjangkau.
  • Memakai peralatan teknis, misalnya untuk  radio dan televisi tentu membutuhkan berbagai macam alat untuk pra dan pasca produksi ataupun untuk distirbusi konten yang terhubung dengan satelit.
  • Bersifat terbuka, ini berarti seluruh tayangan atau informasi yang ada bisa dinikmati oleh seluruh kalangan dan segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Konvergensi Media Lawas Menjadi Media Baru

Perkembangan internet memberikan pengaruhnya pada media massa sehingga mengharuskan perubahan penyampaian informasi. Media massa juga menggunakan media sosial atau media online. Konvergensi media dipicu oleh percepatan "miniaturisasi" peralatan canggih dan kemampuan untuk mengompres data menjadi bit digital yang kecil sehingga mudah disimpan dan ditransmisikan (Permana dan Mahameruaji, 2019, h. 29).

Enam Jenis Media Sosial menurut Kaplan dan Haenlein (dalam Nurkinan, 2017)  :

1. Collaborative Projects, seperti Wikipedia, Reddit, Goodreads, dll.

2. Blogs and Microblogs, seperti WordPress, Twitter, Tumblr, Kaskus, dll.

3. Content, seperti Youtube, Flickr, dll

4. Social Networking Sites, seperti Facebook, Linkedin, Instagram, dll.

5. Virtual Game Worlds, seperti kebanyakan game online saat ini di mana user bisa muncul dalam bentuk avatar -- avatar yang diinginkan serta      berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata.

6. Virtual Social Worlds, seperti situs yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam platform tiga dimensi dengan menggunakan avatar yang mirip dengan kehidupan nyata.

Perubahan Media Arus Utama

Menjadi salah satu media mainstream lantas tidak membuat NET. TV lambat menggunakan media digital. Dikemas secara apik, seluruh media sosial resmi milik NET.TV patut diacungi jempol.

Website

Penggunaan website oleh NET.TV memiliki berbagai macam fasilitas yang lengkap. Mulai dari tampilan depan yang simple hingga tab untuk menunjukkan ada apa saja di website NET. TV. Pada bagian Menu, terdapat 7 pilihan seperti TV Program, Digital Product, Feed, Schedule, Live Streaming, About, dan Frekuensi NET. TV.

http://www.netmedia.co.id/
http://www.netmedia.co.id/
Pada pilihan "Digital Products" terdapat beberapa pilihan seperti NET Z, ZULU, NET CONNECT, NET JALAN-JALAN, NET CJ, hingga NET. Ini menunjukkan keseriusan NET. TV dalam mengubah format mereka menjadi digital. Selain interaktivitas dengan khalayak, stasiun televisi ini juga menggerakan jurnalisme warga.

Pilihan "Live Streaming" juga memudahkan khalayak hanya dengan smartphone atau laptop dan komputer mereka yang terhubung dengan internet dengan mudah menonton siaran langsung NET. TV.

Instagram

https://www.instagram.com/netmediatama/
https://www.instagram.com/netmediatama/
Memiliki jumlah followers sekitar 2,1 juta pengikut membuat NET. TV makin mudah dijangkau oleh khalayak. Pada setiap unggahan, IG-story, hingga IG-TV masih mendapat banyak respond atau komentar dari khalayak.

Twitter

https://twitter.com/netmediatama
https://twitter.com/netmediatama
Pada media sosial Twitter, @netmediatama telah meraup pengikut sebanyak 2,2 juta pengikut. Berbeda tipis dengan pengikut di media sosial Instagram, hal ini kemungkinan karena mudahnya interaksi antara admin media sosial dengan khalayak.

Facebook

https://web.facebook.com/netmediatamatelevisi
https://web.facebook.com/netmediatamatelevisi
Berbeda dengan laman Facebook NET Mediatama Televisi yang memiliki kurang lebih 6,7 juta orang pengikut, secara keseluruhan laman ini hanya untuk media sharing seluruh program yang ada di NET. TV.

Media Pendukung Lainnya

http://www.netmedia.co.id/
http://www.netmedia.co.id/
Zulu.id

Sebuah aplikasi pendukung yang diperuntukkan bagi khalayak untuk menonton tayangan NET TV melalui smartphone. Zulu.id menghadirkan seluruh episode program televisi NET. secara penuh, dan dapat diakses melaui situsnya di personal computer (PC), atau dengan cara mengunduh aplikasinya via tablet atau smartphone.

Ini memungkinkan pengguna makin mudah mengakses dan menikmati tayangan yang disediakan dan dapat ditonton ulang kembali.

NET. CJ

http://www.netmedia.co.id/
http://www.netmedia.co.id/
Mengusung slogan "Everybody Can Be A Journalist", NET. TV memberikan ruang kepada publik untuk ikut berpartisipasi mengirimkan berita yang mereka buat untuk bisa tayang di saluran NET. TV.

NET CONNECT

http://www.netmedia.co.id/
http://www.netmedia.co.id/
Aplikasi ini diusung untuk menjaring interaksi yang lebih dari khalayak untuk mengikuti kuis dalam tayangan NET. TV. Penggunaan aplikasi ini berbeda-beda tergantung pada program yang sedang berjalan, misalnya terdapat kuis "Berburu Iphone" khalayak harus menonton program dan mencari di layer kaca apakah ada gambar Iphone atau tidak.

Perbandingan Media Arus Utama Vs Media Digital

Jika dilihat lagi, saat ini yang memungkinkan untuk dikonsumsi dari tayangan-tayangan sebuah stasiun televisi adalah melalui layanan digital. Setiap orang memiliki smartphone yang didukung oleh layanan internet. Rasanya televisi hanya untuk penghias atau pengisi suara pada saat rumah hening.

Masalah rating atau jumlah penonton memang masih menjadi target utama bagi sebuah stasiun televisi. Bagaimana konten dikemas atau bagaimana tim tetap mendapat slot iklan yang menghasilkan keuntungan memang menjadi tantangan tersendiri.

Perbandingan secara jelas dari media konvensional yang kini berubah menjadi media digital ada pada bagian khalayak menikmati tayangan yang ada. Jika sebelumnya, khalayak disuguhi tontonan yang sesuai dengan jadwal tayangnya dan tidak bisa melakukan pengulangan ataupun ingin mencari program favorit yang ada di stasiun teve tersebut. Sekarang setelah adanya media digital, khalayak dengan mudah memilih ataupun mengulang program favoritnya.

Kesimpulan

Media arus utama seperti NET. TV telah benar dalam mengembangkan teknologi mereka ke dalam teknologi digital. Dengan tetap mempertahankan program-program khas mereka, keberadaan media digital nampaknya tidak menjadi ancaman yang serius. Malah dengan media digital, NET. TV dapat menjaring khalayak lebih banyak. Berbagai platform yang disediakan oleh NET. TV juga patut ditiru oleh seluruh media konvesional atau media mainstream. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun