Perubahan media arus utama yang mulai mengikuti atau menggunakan media sosial tentu tidak asing lagi bagi kaum Millenial ataupun Gen-Z. Namun, sebenarnya seberapa besar sih pnegaruh perubahan seperti itu? Yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Media Massa atau Media Arus Utama
Media massa didefinisikan oleh Cangara (2010, h. 123) merupakan sebuah alat untuk menyebarkan atau menyampaikan informasi dari komunikator hingga sampai ke khalayak. Alat yang digunakan untuk penyampaian pesan ini dapat berbentuk radio, televisi, dan surat kabar atau media cetak.
Seiring berjalannya waktu, media massa ini menjadi media mainstream atau media arus utama karena tingkat akurasi berita yang menjadi poin penting. Media mainstream juga menjadi rujukan untuk mencari informasi.
Sebuah media dapat dikatakan sebagai media massa ketika telah memenuhi karakteristik yang ada. Karakteristik media massa menurut (Cangara 2010:126) adalah sebagai berikut :
- Bersifat melembaga, maksudnya adalah bentuk media telah sah mengikuti peraturan yang ada di Indonesia mengenai lembaga penyiaran dan juga berisi orang atau kelompok yang mengelola seluruh pengumpulan dan penyebaran informasi.
- Bersifat satu arah, hal ini karena media seperti surat kabar, radio, dan televisi tidak medukung adanya interaksi dengan khalayak.
- Meluas dan serempak, penyebaran informasi yang menggunakan media seperti televisi ataupun radio yang dapat diterima menggunakan saluran frekuensi tertentu menjadikan informasi dapat diterima secara bersamaan dan pada seluruh wilayah terjangkau.
- Memakai peralatan teknis, misalnya untuk  radio dan televisi tentu membutuhkan berbagai macam alat untuk pra dan pasca produksi ataupun untuk distirbusi konten yang terhubung dengan satelit.
- Bersifat terbuka, ini berarti seluruh tayangan atau informasi yang ada bisa dinikmati oleh seluruh kalangan dan segala usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
Konvergensi Media Lawas Menjadi Media Baru
Perkembangan internet memberikan pengaruhnya pada media massa sehingga mengharuskan perubahan penyampaian informasi. Media massa juga menggunakan media sosial atau media online. Konvergensi media dipicu oleh percepatan "miniaturisasi" peralatan canggih dan kemampuan untuk mengompres data menjadi bit digital yang kecil sehingga mudah disimpan dan ditransmisikan (Permana dan Mahameruaji, 2019, h. 29).
Enam Jenis Media Sosial menurut Kaplan dan Haenlein (dalam Nurkinan, 2017) Â :
1. Collaborative Projects, seperti Wikipedia, Reddit, Goodreads, dll.
2. Blogs and Microblogs, seperti WordPress, Twitter, Tumblr, Kaskus, dll.
3. Content, seperti Youtube, Flickr, dll
4. Social Networking Sites, seperti Facebook, Linkedin, Instagram, dll.
5. Virtual Game Worlds, seperti kebanyakan game online saat ini di mana user bisa muncul dalam bentuk avatar -- avatar yang diinginkan serta    berinteraksi dengan orang lain selayaknya di dunia nyata.
6. Virtual Social Worlds, seperti situs yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dalam platform tiga dimensi dengan menggunakan avatar yang mirip dengan kehidupan nyata.
Perubahan Media Arus Utama
Menjadi salah satu media mainstream lantas tidak membuat NET. TV lambat menggunakan media digital. Dikemas secara apik, seluruh media sosial resmi milik NET.TV patut diacungi jempol.
Website
Penggunaan website oleh NET.TV memiliki berbagai macam fasilitas yang lengkap. Mulai dari tampilan depan yang simple hingga tab untuk menunjukkan ada apa saja di website NET. TV. Pada bagian Menu, terdapat 7 pilihan seperti TV Program, Digital Product, Feed, Schedule, Live Streaming, About, dan Frekuensi NET. TV.
Pilihan "Live Streaming" juga memudahkan khalayak hanya dengan smartphone atau laptop dan komputer mereka yang terhubung dengan internet dengan mudah menonton siaran langsung NET. TV.
Media Pendukung Lainnya
Zulu.id
Sebuah aplikasi pendukung yang diperuntukkan bagi khalayak untuk menonton tayangan NET TV melalui smartphone. Zulu.id menghadirkan seluruh episode program televisi NET. secara penuh, dan dapat diakses melaui situsnya di personal computer (PC), atau dengan cara mengunduh aplikasinya via tablet atau smartphone.
Ini memungkinkan pengguna makin mudah mengakses dan menikmati tayangan yang disediakan dan dapat ditonton ulang kembali.
NET. CJ
NET CONNECT
Perbandingan Media Arus Utama Vs Media Digital
Jika dilihat lagi, saat ini yang memungkinkan untuk dikonsumsi dari tayangan-tayangan sebuah stasiun televisi adalah melalui layanan digital. Setiap orang memiliki smartphone yang didukung oleh layanan internet. Rasanya televisi hanya untuk penghias atau pengisi suara pada saat rumah hening.
Masalah rating atau jumlah penonton memang masih menjadi target utama bagi sebuah stasiun televisi. Bagaimana konten dikemas atau bagaimana tim tetap mendapat slot iklan yang menghasilkan keuntungan memang menjadi tantangan tersendiri.
Perbandingan secara jelas dari media konvensional yang kini berubah menjadi media digital ada pada bagian khalayak menikmati tayangan yang ada. Jika sebelumnya, khalayak disuguhi tontonan yang sesuai dengan jadwal tayangnya dan tidak bisa melakukan pengulangan ataupun ingin mencari program favorit yang ada di stasiun teve tersebut. Sekarang setelah adanya media digital, khalayak dengan mudah memilih ataupun mengulang program favoritnya.
Kesimpulan
Media arus utama seperti NET. TV telah benar dalam mengembangkan teknologi mereka ke dalam teknologi digital. Dengan tetap mempertahankan program-program khas mereka, keberadaan media digital nampaknya tidak menjadi ancaman yang serius. Malah dengan media digital, NET. TV dapat menjaring khalayak lebih banyak. Berbagai platform yang disediakan oleh NET. TV juga patut ditiru oleh seluruh media konvesional atau media mainstream.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H