Mohon tunggu...
MariaKatarina
MariaKatarina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka baking dan makeup

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Komunikasi Asertif:Kunci untuk meningkatkan hubungan dan mengelola konflik

22 Desember 2024   00:07 Diperbarui: 21 Desember 2024   23:31 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Komunikasi adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan sehari-hari, baik itu dalam konteks pribadi maupun profesional. Namun, tidak semua komunikasi yang kita lakukan dapat menciptakan hubungan yang sehat dan produktif. Sering kali, ketidakmampuan untuk menyampaikan pendapat dengan jelas dan tegas dapat menimbulkan kebingungan, konflik, atau bahkan ketegangan. Di sinilah pentingnya komunikasi asertif. 

Apa Itu Komunikasi Asertif?

Komunikasi asertif adalah gaya komunikasi di mana seseorang dapat menyampaikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan mereka secara jujur dan jelas, tanpa menyinggung orang lain atau merasa terintimidasi. Sederhananya, komunikasi asertif adalah tentang berbicara dengan percaya diri dan menghargai orang lain, sekaligus menjaga harga diri dan kehormatan diri sendiri.

Asertivitas bukanlah agresivitas. Berbeda dengan gaya komunikasi agresif yang cenderung menuntut dan mendominasi orang lain, komunikasi asertif lebih kepada saling menghormati dan mengutamakan keseimbangan dalam berinteraksi. Komunikasi asertif memberikan ruang bagi seseorang untuk menyampaikan pendapat dengan tegas tanpa merugikan orang lain atau merasa tertekan.

Mengapa Komunikasi Asertif Itu Penting?

  1. Meningkatkan Hubungan Interpersonal
    Komunikasi asertif memungkinkan kita untuk berinteraksi dengan orang lain secara lebih terbuka dan jujur. Ketika kita dapat menyampaikan apa yang kita rasakan dan inginkan dengan cara yang jelas dan langsung, hubungan kita dengan orang lain akan lebih sehat. Hal ini juga meminimalkan kemungkinan terjadinya kesalahpahaman yang bisa menambah ketegangan.

  2. Mengelola Konflik dengan Lebih Baik
    Konflik sering kali timbul karena ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan atau keinginan dengan jelas. Komunikasi asertif membantu kita mengungkapkan ketidaksetujuan atau ketidakpuasan tanpa perlu menyerang atau menyalahkan orang lain. Hal ini memungkinkan penyelesaian masalah yang lebih konstruktif dan damai.

  3. Meningkatkan Kepercayaan Diri
    Dengan berkomunikasi secara asertif, kita melatih diri untuk lebih percaya diri dalam menyampaikan pendapat. Kepercayaan diri ini tidak hanya bermanfaat dalam berinteraksi dengan orang lain, tetapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam diri sendiri.

  4. Mengurangi Stres dan Kecemasan
    Komunikasi yang tidak jelas atau terlalu pasif dapat menambah beban mental dan emosional, karena kita merasa terjebak dalam situasi yang tidak kita inginkan. Dengan komunikasi asertif, kita dapat lebih mudah mengungkapkan kebutuhan dan batasan kita, yang pada gilirannya dapat mengurangi stres dan kecemasan.

Karakteristik Komunikasi Asertif

  1. Jelas dan Langsung
    Orang yang berkomunikasi secara asertif menyampaikan pesan mereka dengan cara yang jelas dan langsung. Mereka tidak menghindari topik atau berbelit-belit dalam penjelasan. Mereka berbicara secara terbuka tanpa rasa takut atau ragu.

  2. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
    Lihat Sosbud Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun