Mohon tunggu...
Katarina AKL 3
Katarina AKL 3 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Menulis artikel tentang masa depan setelah lulus SMK

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Keterlibatan Orangtua untuk Masa Depan Anak

23 November 2022   11:25 Diperbarui: 23 November 2022   11:33 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Hubungan orang tua dan anak merupakan hubungan yang sangat dekat, dimana orang tua merawat, mendidik dan membesarkan anak dengan penuh kasih sayang. Dalam hubungan antara orang tua dan anak timbul hak dan kewajiban."

Sudahkah kamu merencanakan apa yang akan kamu lakukan setelah lulus sekolah nanti? Apakah kamu ingin bekerja, kuliah atau menikah? Kebanyak dari mereka akan memilih bekerja setelah lulus sekolah. Keputusan bekerja harus didasari dengan tekad yang besar dari diri sendiri tentunya. Orang tua memiliki peran besar dalam menentukan pendidikan dan masa depan anak mereka. Maka dari itu, kebanyak masalah yang sering terjadi karena perbedaan pendapat antara anak dan orang tua. Pertentangan yang terjadi antara anak dan orang tua sering terjadi karena perbedaan kemauan.

Sebagai orang tua, mereka harus tau apa bakat dan kelebihan yang anak mereka miliki. Dukungan yang tinggi kepada anak berpengaruh kepada potensi anak kedepannya. Sebagai Remaja yang sudah bisa berpikir bagaimana kedepannya, pasti sudah memiliki impian untuk melangkah ke depan. Namun, persetujuan dari orang tua haru di dapatkan terlebih dahulu. Karena Ridho orang tua sangat perpengaruh kepada anak untuk melangkah kedepannya. Tanpa adanya Ridho orang tua, apa yang kita kehendaki tidak akan berjalan dengan lancar nantinya. Sebab itu, Perbedaan pendapat antara anak dan orang tua perlu di bicarakan lebih lanjut.

Jika setelah lulus sekolah kita menginginkan untuk bekerja, maka diperlukan persetujuan dari orang tua. Berdiskusi bersama orang tua terkadang berakhir pertengkaran karena perbedaan pendapat. Anak berpikir jika bekerja akan mendapatkan uang dan bisa melanjutkan kuliah sambil bekerja, namun sebagai orang tua mereka berpemikiran jika kuliah sambil bekerja tidak akan konsisten dalam belajar nantinya.

Pada dasarnya orang tua pasti ingin anak mereka mendapatkan pendidikan setingi-tingginya. Namun, beberapa faktor membuat anak ragu untuk melanjutkan ke perguruan tinggi. Setiap orang tua menginginkan anak mereka lebih sukses dari mereka. Namun, faktor ekonomi adalah hal yang utama.

Walaupun berbagai alasan dan usaha akan mereka lakukan untuk anak mereka.Para anak akan berpikir untuk meringankan beban orang tua dengan cara bekerja membantu ekonomi keluarga.  Di Indonesia sendiri biaya kuliah cukup tinggi dan belum bisa di jangkau di kalangan ekonomi bawah. Sehingga keinginan untuk melanjutkan kuliah menjadi sirna. Mau mengikuti beasiswa pun sedikit berat dan terkadang sangat susah untuk mendapatkan beasiswa tersebut.

Orang tua beranggapan bahwa kuliah lebih baik dibandingkan bekerja sambil kuliah, Menurut mereka tidak akan  konsisten untuk membagi waktu antara Kuliah dan Bekerja.    Pemikiran seperti itu harus di buang karena Zaman sudah berbeda. Kebanyakan orang tua masih mengikuti zaman dahulu bukan zaman sekarang yang semakin berkembang.

Orang tua selalu beramsumsi jika anak mereka cocok dengan bidang ini, karena melihat dari segi keluarganya yang sukses dalam bidang tersebut dan memaksa anak mereka juga untuk terjun ke bidang tersebut. Karena itu, minat dalam diri anak menjadi terkubur dan terpaksa mengikuti keinginan orang tua dibandingkan keinginan mereka sendiri. Jika hal itu terjadi, seharusnya anak mampu mematahkan keinginan orang tua dan mengatakan apa yang dia inginkan dan dia minati. Jika hal itu di lakukan, sang anak akan merasa senang menjalani keinginannya itu dengan maksimal.

Terkadang menurut orang tua, apa yang anak mereka inginkan tidak akan membawa kepada keberhasilan. Orang tua selalu melihat bagaimana saudara mereka sukses? Dan ingin anak mereka mengikuti hal tersebut. Selalu membandingkan anak dengan orang lain dan memaksa anak mereka mengikuti apa yang anak lainnya lakukan.

Sebagai seorang anak, mereka merasa tertekan dengan kekangan dari orang tua mereka. Remaja sekarang melihat sesuatu dengan masa depan nanti. Dari mereka sendiri terkadang salah memilih arah karena di paksa oleh orang tua mereka dengan apa yang tidak mereka minat. Sedangkan jika yang mereka minati di lakukan dan di dukung oleh orang tua mereka, mereka yakin masa depan cerah pasti akan mereka raih nantinya.

 Namun salah satu masalah yang sering terjadi, kebanyakan anak dan orang tua terkadang tidak saling dekat satu sama lain. Membuat masa depan anaknya mengambang ketika dibicarakan bersama. Orang tua yang tidak tau apa bakat dan minat anaknya, sedangkan sang anak tidak ada komunikasi lebih lanjut kepada orang tua tentang minat dan bakat dirinya sendiri.

Orang tua perlu memberikan dukungan dan motivasi kepada anak mereka agar bisa mencapai mimpi anak mereka. Dengan dukungan orang tua, anak semakin membulatkan tekad yang kuat untuk apa yang mereka mimpikan. Sehingga anak berani bertanggung jawab atas apa resiko yang akan mereka dapatkan dengan pilihan mereka sendiri. Pada dasarnya, seorang anak sangat memerlukan dukungan dari orang tuanya. Peran orang tua memang sangat penting bagi masa depan anaknya. Untuk hal tersebut perlu adanya kedekatan antara anak dan orang tua serta komunikasi yang baik antar keduanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun