Kegiatan tersebut juga disambut baik oleh perangkat desa dan warga setempat. “Enak ini rasanya. Rasa dan tekstur dari tempe masih terasa, tapi tidak membosankan. Beneran enak, bisa buat jualan juga ini.” Tanggapan salah seorang perangkat desa saat mencicip nuget tempe olahan mahasiswa. Melalui inovasi tersebut diharapkan dapat membantu para pengrajin tempe dan Ibu-ibu keluar dari kebingungannya dalam mengolah tempe, serta generasi muda dapat memberikan inovasi-inovasinya kepada masyarakat agar dapat memanfaatkan potensi desa secara optimal.
Penulis: Katarina Apriliawati Saputri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H