Mohon tunggu...
Reza Fahlevi
Reza Fahlevi Mohon Tunggu... Jurnalis - Direktur Eksekutif The Jakarta Institute

"Bebek Berjalan Berbondong-bondong, Elang Terbang Sendirian"

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Jalankan Amanah UU No.10 Tahun 2016, Dukung Pilkada Serentak 2024

3 Februari 2021   14:24 Diperbarui: 3 Februari 2021   14:40 561
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jika Pileg dan Pilkada terpisah dengan Pilpres, potensi politik transaksional sangat besar. Terutama Pileg dan Pilpres. Jika Pilkada, diserentakkan, Kepala Daerah terpilih, akan memiliki masa jabatan yang sama dengan Presiden. Mengingat di era Otonomi Daerah seperti ini, tetap dibutuhkan satu nafas perjuangan dalam menyinergikan kebijakan pembangunan nasional dan daerah.

Ditambah lagi, di masa Pandemi seperti ini, energi kita terkuras habis untuk menangani pencegahan penyebaran Covid-19. Jika Revisi UU Pemilu dilanjutkan, tentu akan mengundang perdebatan yang sangat alot, bahkan bisa menganggu penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Semoga para elite politik kita bisa lebih bijak lagi memikirkan format baku Paket UU Politik yang selalu berubah-ubah. Dibutuhkan konsistensi regulasi agar ada kematangan dalam proses demokratisasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun