Luas sekali negaraku ini, daratan memanjang dari ujung barat sampai ujung timur. Dikelilingi lautan yang aya dan diapit dua samudera. Konon atlantis yang diceritakan Plato sebenarnya berada di wilayah NusantaraÂ
Luasnya wilayah nusantara dan kekayaan alamnya yang tak terkira tidak bisa mensejahterakan rakyatnya. Puluhan tahun merdeka tetap sama saja banyak rakyat menderita, kemiskinan merajalela, dan kesenjangan makin menggila.
Masalah kesejahteraan memang tak habis-habisnya di perbincangkan, beragam teori dapat dikemukakan tapi tak satupun yang bisa terwujudkan. Apa masalahnya? Kepemimpinan.
Kita tidak memiliki sosok pemimpin yang mengerti tentang caranya meraih kesejahteraan. Dari dulu sampai sekarang pemimpin kita lemah dalam visi dan misi mensejahterakan rakyatnya. Padahal jelas sekali tujuan kita merdeka adalah agar kita menjadi bangsa yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Â Â
Memang gampang-gampang susah meilih pemimpin. Tapi di era globalisasi ini, dimana informasi bisa kita akses dengan mudah, tentu tidak sulit mengamati beberapa sosok pemimpin atau calon pemimpin bangsa. Dalam mengamati tersebut kita harus memiliki kriteria, salah satu kriteria pemimpin yang baik yang pantas kita pilih adalah memiliki integritas, bijaksana, dan bisa berkomunikasi dengan baik. Saya pribadi mengamati sosok Hary tanoe
Integritas sangat penting dalam diri seorang pemimpin. Diantara ciri pemimpin yang memiliki integritas adalah bersikap adil dan memihak keadilan, bertindak sesuai dengan apa yang dikatakan dan dijanjikannya, dan mematuhi segala aturan yang berlaku dalam menjalankan kepemimpinanya. Sejauh yang saya amati dan ketahui, Hary Tanoe memiliki integritas yang tinggi.Â
Melalui partai yang didirikannya Hary Tanoe keliling kedaerah-daerah membawa program solusi untuk mencapai kesejahteraan. Hal ini berbeda dengan yang dilakukan politisi kebanyakan. Biasanya politisi datang ke daerah pas masa kampanye dan hanya membawa bantuan pokok. Yang dilakukan Hary tanoe berbeda, beliau memberi wawasan sedikit kepada masyarakat supaya termotivasi untuk bekerja keras. Selanjutnya Hary Tanoe memberikan program untuk mencapai kesejahteraan seperti ucapannya. Diantara program yang laris maisnya adalah gerobak Perindo dan UMKM.
Seorang pemimpin juga harus memiliki kebijaksanaan yang tinggi. Pemimpin yag bijaksana mampu membuat aturan-aturan yang memberi kemaslahatan bagi warganya. Pemimpin yang bijaksana tidak akan tega menggusur warganya dan mencaci sesamanya. Saya pribadi menilai Hary Tanoe memiliki kebijaksanaan yang sangat tinggi. Bagaimana dia bisa membangun MNC Grup dan memberi tauladan kepada puluhan ribu karyawannya jika tidak memiliki kebijaksanaan yang baik. Diantara kebijaksanaanya juga Hary Tanoe membuat beberapa terobosan di partainya. Mulai dari pendaftaran online, sayap-sayap partai seperti Rescue Perindo juga aktif terlibat dengan kegiatan di masyarakat. Suatu hal yang jarang kita temui di Partai lain.Â
Selain itu juga ada ambulan perindo yang tersebar di seluruh kabupaten/KotaÂ
Point selanjutnya yaitu memiliki komunikasi yang baik. Memang mau pidato? Â
Seorang pemimpin yang baik salah satunya dilihat dari caranya berkomunikasi, lewat komunikasi ini seorang pemimpin akan memimpin warganya, lewat komunikasi seorang pemimpin nantinya menyampaikan programnya, bagaimana akan berjalan dengan baik jika antara pemimpin dengan warganya tidak memiliki komunikasi yang baik. Maka bisa saja yang maksudnya baik tapi tidak terkomunikasikan dengan benar jadi kacau.
Dalam pandangan saya Hary Tanoe memiliki sifat ini. Bicaranya yang halus, sopan, terarah, membuat lawan bicaranya mudah memahami apa maksud dari ucapannya. Pemimpin yag seperti ini tentu saja akan mudah mengarahkan warganya untuk melakukan suatu program demi kemajuan bersama. Hal ini sudah terbukti ketika Hary Tanoe mengungkapkan program penanganan bencana, Rescue Perindo sebagai sayap partai langsung merespon dengan gerakan nyata di masyarakat. Masyarakatpun kini tidak sulit meminta bantuan jika ada bencanaÂ
Kriteria-kriteria pemimpin itu semua ada pada sosok Hary tanoe, mari memantapkan hati, mengingatkan sesama, bahwa maju mundurnya suatu bangsa sangat ditentukan pemimpinnya. Bagaimana mau membangun jika pemimpinya kerap berulah dengan membuat kegaduhan. Bagaimana mau menjadi contoh warganya jika pemimpinya congkak dan bertindak semena-mena. Indonesia butuh perubahan, Indonesia butuh ketenangan, dan Indonesia butuh tauladan yang bisa menyatukan semuanya. Selamat berjuang Hary Tanoe, jangan hiraukan orang-orang yang nyinyir. Rakyat membutuhkanmu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H