Mohon tunggu...
Olahraga

Meletupnya Kembali Bola Voli (yang Meredup)

23 November 2016   05:27 Diperbarui: 23 November 2016   07:37 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di samping sepak bola dan bulu tangkis, cabang olahraga bola voli juga menjadi olahraga favorit rakyat Indonesia. Kita tahu, di kampung-kampung dan di desa-desa, saban sore masyarakat memainkannya.

Di setiap kampung atau desa juga mudah sekali ditemukan lapangan bola voli. Dari yang beralaskan semen dan diberi cat putih nan rapi sebagai garis pembatas, maupun yang beralaskan tanah dengan bambu yang dibelah sebagai penanda garis lapangan.

Dalam peringatan HUT Kemerdekaan, cabang bola voli hampir pasti tak pernah absen untuk dipertandingkan.  Biasanya antar kampung atau antar RT/ RW. Alih-alih terpaku pada deretan hadiah hampir ‘nggak penting’ untuk diperebutkan, antusiasme warga lebih tertuju pada keriaan dan keramaiannya. Sorak sorai penuh spontanitas menambah kemeriahan.

Bagaimana dengan di kota? Sama saja. Di setiap perkantoran atau instansi pemerintah, hampir pasti memiliki tim bola voli.  Tak hanya bagi karyawan, melainkan juga istri-istrinya. Mereka bertanding secara berkala, dari depatemen satu ke departemen lainnya.

Prestasi Voli Indonesia

Merakyatnya cabang yang satu ini sebenarnya juga membuahkan prestasi bagi atlet profesional Indonesia.  Setidaknya  hingga beberapa tahun lalu. Di pesta olahraga antar bangsa Asia Tenggara (Sea Games), tim nasional Indonesia selalu bersaing dengan Thailand untuk memperebutkan medali emas.

Untuk putra, jika emas tak diperoleh Indonesia, maka Thailand-lah juaranya. Sementara untuk putri Indonesia masih sedikit di bawah Filipina dan Thailand.

Sayangnya, prestasi itu belakangan meredup. Timnas putra kita pada Sea Games terakhir  (2015) hanya kebagian perunggu. Persaingan memang kian sengit, terutama sejak Vietnam ikut menjadi kekuatan utama di kawasan ini.

HT Cup 2016

Atas dasar semangat ingin melestarikan dan meningkatkan kembali prestasi bola voli Indonesia, berbagai kalangan turut aktif menggelar kegiatan olahraga ini.

Begitu pula Partai Persatuan Indonesia (Perindo) yang juga menunjukkan perhatian pada cabang olahraga ini. Konkretnya, diwujudkan dengan menyelenggarakan turnamen Hary Tanoesoedibjo Cup (HT Cup) 2016 di Magetan, Jawa Timur.

Penyelenggara HT Cup 2016 ini adalah DPD Perindo Kabupaten Magetan dan telah dimulai pada Minggu 20 November 2016 kemarin. Turnamen yang dibuka oleh Ketua DPW Perindo Jatim, Muhamad Midarsy, diikuti 32 klub se-Kabupaten Magetan dan digelar di GOR yang dimiliki salah satu kader Perindo.

Bergulir selama 20 hari dan menggunakan sistem gugur, turnamen ini bertujuan mencari bibit unggul dan prestasi generasi muda, selain sebagai hiburan bagi pecinta olahraga ini.

Di sisi lain, atensi Perindo pada bola voli sekaligus menunjukkan bahwa partai yang didirikan dan diketuai oleh Hary Tanoesoedibjo (HT) ini tak hanya berkutat pada persoalan politik, sosial dan ekonomi semata, tetapi juga pada prestasi anak bangsa di kancah olahraga.

Apalagi, dalam kesehariannya sosok HT juga dikenal menyukai kegiatan olahraga dan bahkan merupakan Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia (FFI).

Ayo bangkitkan olahraga Indonesia!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun