Mohon tunggu...
Tuti FitrotulMualimah
Tuti FitrotulMualimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Teknik Sipil Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Saat ini saya bekerja sebagai Architectural Staff di perusahaan yang bergerak di bidang Jasa Kontruksi di Sidoarjo. Saya memiliki Hobby menulis dan membuat ilustration art seperti vector dan vexel art.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Untag Surabaya: Menjaga Lingkungan Hidup dengan Biopori, Solusi Sederhana untuk Desa Kendal Pecabean yang Lebih Sehat dan Bebas Banjir!

12 Juni 2024   12:00 Diperbarui: 12 Juni 2024   12:01 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Desa Kendal Pecabean, Sidoarjo, sering kali dilanda banjir akibat permukaan jalan yang lebih tinggi dari pemukiman sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan genangan air yang tidak hanya mengganggu aktivitas sehari-hari warga, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung berkembangnya nyamuk Aedes aegypti, faktor penyebab demam berdarah. Selain itu, pengelolaan sampah organik di desa ini juga masih kurang optimal, sehingga mencemari lingkungan dan memperparah masalah kesehatan masyarakat.

Sebagai mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya yang sedang menjalankan program Kuliah Kerja Nyata (KKN), kami melihat pentingnya memberikan solusi yang praktis dan efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut. Salah satu solusi yang kami usulkan adalah pembuatan biopori. Biopori adalah lubang resapan yang dibuat di tanah untuk meningkatkan daya serap air dan mengelola sampah organik dengan baik.

Manfaat Biopori untuk Desa Kendal Pecabean

Dokumentasi Pribadi, 2024
Dokumentasi Pribadi, 2024
Biopori memiliki banyak manfaat yang relevan untuk mengatasi permasalahan di Desa Kendal Pecabean. Pertama, biopori membantu mengurangi genangan air dengan meningkatkan daya serap tanah. Air hujan yang biasanya menggenang dapat meresap ke dalam tanah melalui lubang biopori, sehingga mengurangi risiko banjir. Kedua, biopori juga berfungsi sebagai tempat pengolahan sampah organik. Sampah organik yang dimasukkan ke dalam lubang biopori akan terurai menjadi kompos yang bermanfaat untuk kesuburan tanah. Dengan demikian, biopori tidak hanya mengatasi masalah banjir, tetapi juga membantu pengelolaan sampah organik dan meningkatkan kualitas tanah di desa.

Tahapan Pelaksanaan Program

Kami memulai penyusunan kegiatan KKN ini pada 11 Mei 2024 dengan merancang program dan strategi pelaksanaan. Persiapan alat dan bahan dilakukan pada 12 Mei 2024 untuk memastikan semua kebutuhan tersedia tepat waktu.

Dokumentasi Pribadi, 2024
Dokumentasi Pribadi, 2024

Sosialisasi mengenai biopori kepada perangkat desa dan masyarakat dilaksanakan pada 18 Mei 2024. Pada sesi ini, kami menjelaskan manfaat biopori, cara pembuatannya, dan mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam program ini.

Pada 26 Mei 2024, kami melakukan evaluasi awal terhadap pemasangan biopori yang telah dilakukan oleh tim KKN. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa tidak ada masalah signifikan dalam pemasangan biopori, sehingga kami dapat melanjutkan pemasangan di titik-titik lain yang sudah ditentukan.

Evaluasi terakhir akan dilakukan pada 8 Juni 2024 untuk menilai efektivitas keseluruhan program dan melihat dampak yang telah dicapai. 

Harapan untuk Masa Depan Desa Kendal Pecabean

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun