Mohon tunggu...
Charlie Ady Prasetyo
Charlie Ady Prasetyo Mohon Tunggu... profesional -

kasihilah sesamu manusia karena itu yang dikehendaki Tuhan\r\n\r\nmy twitter @katacharlie

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

KEJAR TEGUH!!

19 Februari 2014   20:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:40 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

..Anton sangat geram dan tidak mau menandatangani surat yang diajukan pengacaranya Teguh. Pengacara itu akhirnya memberitahukan hak waris untuk Anton sebesar 10 milyar namun dengan syarat harus ada tandatangan atau persetujuan dari Teguh. Tanpa banyak pertimbangan, Anton pun mengambil surat itu serta memaksa pengacara tersebut untuk memberitahukan keberadaan Teguh, lalu diberikanlah alamat keberadaan Teguh. Anton mulai melakukan pengejaran mencari alamat bedasarkan informasi dari pengacara utusan itu..

Indra Irawan pengusaha sukses yang memiliki banyak kekayaan materi melimpah bahkan terkenal sebagai milyader di Asia, tidak ada keluarga dihidupnya, hanya kerabat dekat bernama Herry, yang sudah seperti adiknya sendiri. Suatu hari Indra rindu akan kehadiran seorang anak, maka ia pergi ke panti asuhan dan mengadopsi dua anak laki-laki yang baru berusia 6 dan 7 tahun, kedua anak itu memiliki tanggal lahir sama yaitu 14 Februari yang hanya dibedakan oleh tahun kelahiran. Anak itu dinamainya sendiri oleh Indra, yang pertama Anton dan yang kedua Teguh, ia berharap kelak kedua anak angkatnya ini menjadi ahli waris seluruh hartanya.

***

Tujuh belas tahun kemudian Indra menitipkan kedua anak angkatnya kepada Herry kerabat dekatnya yang sudah dianggap sebagai keluarganya sendiri, Indra pun harus pergi ke hongkong untuk mengurus perusahaan dan berbagai sahamnya, Anton dan Teguh mulai tinggal bersama Herry dalam satu atap rumah yang dimiliki oleh Indra, Anton dan Teguh biasa memanggil Herry sebagai pamannya. Anton dan Teguh sama-sama menikmati kekayaan yang dimiliki oleh ayah angkatnya, namun sifat mereka berbeda, Anton yang lebih tua setahun dari adiknya, sangat pemalas, angkuh dan selalu ketergantungan dengan orang lain. Sementara Teguh memiliki sifat  pendiam, baik hati, dan Ia selalu menolong kakaknya di saat memerlukan bantuannya. Teguh merupakan anak yang cerdas, jujur, menghormati oranglain serta selalu berprestasi selama menempuh pendidikan.

Selama duduk di bangku kuliah Anton selalu dicerca dan banyak tidak disukai, baik mahasiswa maupun oleh seluruh dosen yang mengajarnya karena sifatnya yang pemalas dan selalu memanfaatkan adiknya, berbeda dengan Teguh yang sangat di elu-elukan dikampusnya,dan selalu menjadi kebanggaan, sampai-sampai tidak sedikit yang jatuh cinta kepadanya. Semenjak ditinggal oleh sang ayah, Anton selalu menggantungkan urusan kuliahnya kepada adiknya, Namun Teguh tidak pernah mengeluh karena Ia sangat sayang terhadap kakaknya. Sampai-sampai kuliah semester akhir kakaknya pun dibantu untuk hal skripsi. Mereka pun lulus bersama-sama, tapi keduanya tidak merayakan kelulusannya tersebut.

Pasca kelulusan Anton dan Teguh dtinggalkan paman mereka ke Hongkong. Menjalani keseharian bersama adiknya, Anton bukannya mulai mandiri tapi tetap saja masih ketergantungan dengan adiknya, singkat cerita beberapa minggu kelulusannya Indra menelpon Teguh, dengan suara terharu mengucapkan selamat atas sarjana yang diraih kedua anak angkatnya tersebut. Melalui telepon, Ia menjelaskan bahwa kedua Anak angkatnya segera menerima warisan besar dalam waktu dekat, yaitu semua perusahaan, saham di Hongkong dan yayasan di Jakarta. Melalui anaknya itu, Indra menegaskan bahwa  kepada Anton Ia mewariskan sejumlah uang 10 milyar, berbeda dengan Teguh yang mewariskan semua perusahaan, yayasan serta saham-saham yang telah dimiliki Indra, karena Ia tahu Teguh lebih pantas bila dibandingkan dengan Anton. Tetapi, apa yang dijelaskan oleh Indra mengenai warisan tidak diketahui oleh Anton, disisi lain Teguh tak ingin kakaknya hanya mendapatkan harta berupa materi uang, sebaliknya ia juga ingin ada perubahan untuk kakaknya, akhirnya Teguh memiliki rencana, dan Ia ajukan rencananya tersebut kepada ayahnya, sebagai ayah yang bijak Indra menyetujuinya, kalau itu memang demi kebaikan kedua anaknya.

Teguh pun mulai menghilang, kabar keberadaanya tidak diketahui oleh Anton, yang Ia tahu adiknya pergi hanya untuk studi banding beberapa hari saja. Tidak berselang lama kepergian adiknya itu, Anton mendapat surat dari adiknya itu yang berisikan bahwa Ia tak akan kembali kerumahnya dan mengungkapkan semua perihal warisan ayah mereka, Anton pun terkejut dan marah membaca surat itu. Tidak berselang lama datanglah pengacara utusan adiknya, untuk membicarakan pembagian warisan, dan ternyata Anton dim inta  menandatangani warisan 50 milyar untuk diberikan kepada sebuah yayasan milik ayahnya. Anton sangat geram dan tidak mau menandatangani surat yang diajukan pengacaranya Teguh. Pengacara itu akhirnya memberitahukan hak waris untuk Anton sebesar 10 milyar namun dengan syarat harus ada tandatangan atau persetujuan dari Teguh. Tanpa banyak pertimbangan, Anton pun mengambil surat itu serta memaksa pengacara tersebut untuk memberitahukan keberadaan Teguh, lalu diberikanlah alamat keberadaan Teguh, Anton mulai melakukan pengejaran mencari alamat bedasarkan informasi dari pengacara utusan itu.

Alamat pertama Ia mendatangi sebuah rumah tua yang dihuni ibu setengah baya bernama Sunti. Ibu ini cacat dengan tidak memiliki kaki dan tangan, Anton tidak berani membentak atau berbuat kasar, Ia hanya menanyakan keberadaan adiknya, Ibu menceritakan bahwa Teguh sangat baik dengan memberikan bantuan berupa kursi roda serta alat-alat untuk keperluan hidupnya, semua bantuannya diberikan atas nama Anton, Ibu itu menjelaskan bahwa Ia tidak punya siapa-siapa tidak ada yang mau menolongnya. Ibu itu dengan cepat turun dari kursi rodanya lalu sujud kepada Anton dengan mengucapkan terima kasih berkali-kali, Anton tidak bisa berbuat banyak hanya terdiam. Kemudian, Ibu berambut keriting itu mengungkapkan isi hatinya kepada Anton bahwa Ia ingin seperti Anton, masih memiliki keluarga dan kecukupan. Lalu Ia memberikan alamat keberadaan Teguh.

Alamat selanjutnya sebuah gubuk tua yang hanya dihuni oleh kakek tua bernama Tarjo, kakek Tarjo menebak yang mendatanginya itu adalah Anton adiknya Teguh, tanpa banyak bicara Anton dipeluk oleh kakek itu, dan sujud kepadanya, kakek itu menjelaskan bahwa selama 70 tahun Ia tidak bisa melihat karena matanya buta tapi berkat inisiatif Teguh kakek itu dioperasi dan bisa melihat lagi, semua pengobatannya itu diberikan atas nama Anton. Pemuda bertubuh besar dan kekar ini sangat tersentuh apa yang diceritakan kakek itu, kemudian kakek itu memberikan alamat keberadaan adiknya, Anton terkejut alamat yang diberikan itu adalah panti asuhan tempat mereka dulu berasal.

Anton pun mendatangi tempat yang dituju, disana Ia disambut oleh anak-anak panti, Anton kaget sambutan yang diterimanya, seorang penjaga panti menjelaskan maksud sambutannya. Ternyata Teguh, sang adiknya memberikan sumbangan besar untuk biaya pendidikan anak-anak panti, semua itu diberikan atas nama Anton kakaknya. Raut wajah Anton pun berubah terlihat mengkerutkan dahi ada yang membuat hatinya gusar, Anton menanyakan keberadaan ibu panti yang dulu menjaganya. Penjaga panti menceritakan bahwa ibu panti telah meninggal tiga hari lalu, Anton sangat terpukul dan sedih mendengar hal tersebut. Ketika duduk meminum teh yang di suguhkan penjaga panti, sambil mengusap air mata datang anak panti yang langsung memeluk tubuh Anton, anak itu mengungkapkan bahwa Ia ingin seperti Anton bisa diadopsi oleh orangtua serta memiliki saudara kandung yang sangat peduli. Hati Anton sangat tersentuh mendengar ungkapan seorang anak panti, lalu penjaga panti memberikan informasi kemana Anton pergi, sudah tiga kali alamat yang dicarinya. Dari semua itu, Anton mendapatkan pelajaran yang sangat beharga dan membuatnya sadar.

Anton pun tiba di alamat bedasarkan informasi dari panti, di alamat itu lagi-lagi sebuah rumah tua yang jauh dari permukiman. Di sana Anton bertemu seorang nenek tua bernama Suratin, Anton langsung menanyakan keberadaan adiknya, tetapi nenek bungkuk itu tidak mengetahui keberadaannya. Anton menanyakan apakah adiknya kesini, lalu sang nenek menceritakan bahwa Teguh menemui dirinya dan berpesan bahwa harta yang Ia miliki adalah kakaknya yang sangat Ia sayangi, orang-orang diluar sana berjuang demi harta benda, tapi Teguh selalu menjaga dan memberikan pengorbanan tulus kepada kakaknya. Mendengar cerita itu Anton menangis dan Ia pun memohon-mohon agar nenek itu memberitahukan dimana sang adik, Antonpun sudah tak peduli lagi dengan surat warisan yang ditanganya, karena Ia mulai sadar, dan akhirnya nenek itu memberikan alamat terakhir, dengan suara pelan Suratin menjelaskan dilamat selanjutnya itulah tempat Teguh beristirahat sudah tenang dan tak bisa diganggu lagi. Anton tidak mengerti maksud nenek itu dan Ia pun bergegas mencari alamat yang diberikan.

Akhirnya Anton menemukan alamat yang di maksud, namun bukan sebuah kampung, rumah tua, gubuk ataupun komplek rumah yang Ia temukan, tetapi alamat komplek pemakaman umum. Anton sangat terkejut dan tak percaya yang Ia dituju adalah makam adiknya, Anton pun menangis datas makam Teguh, Ia menyesali apa yang di kejar selama ini hanyalah harta benda yang bersifat fana bukannya adiknya sendiri. Di atas makam Anton mengungkapakan penyesalan Ia hanya memikirkan ego dan kepentingannya sendiri. Dari peristiwa yang di alami tersebut membuat Anton tobat, dan Ia mulai beranikan untuk hidup mandiri dan tak ketergantungan. Ia memusnahkan surat warisan 10 milyarnya, Ia memutuskan untuk mandiri. Kemudian Anton menemui pengacara Teguh dan Ia menandatangani surat warisan untuk sebuah yayasan milik ayah angkatnya.

Beberapa hari kemudian, Tepat ditanggal 14 Februari pengacara itu mendatangi Anton, mengucapkan selamat kepadanya, Anton bingung maksud kedatangan pengacara utusan adiknya itu. Sang pengacara datang untuk menjelaskan surat warisan yang sebelumnya Ia tandatangani ternyata bukan sebuah sumbangan melainkan sebuah investasi atau saham yang sangat besar, Anton pun berhak menjadi seorang Investor dengan nilai persen tertinggi dan Ia berhak mengelola yayasan tersebut. Dalam surat itu juga disematkan kalimat selamat ulang tahun untuk kakaknya dari sang adik, itu mengingatkan karena mereka berulang tahun ditanggal yang sama. Berselangnya waktu, Anton pun menjadi bagian penting di yayasan tersebut, dan Ia menjadi orang yang tidak ketergantungan lagi, malah hidupnya menjadi ketergantungan bagi banyak anak-anak yang membutuhkan pendidikan. Yayasan itu turut berperan dalam membangun bangsa, karena anak-anak di yayasan itu berasal dari yang kurang mampu.

Anton menjadi orang yang sangat disegani, murah senyum dan murah hati, Semuanya itu hasil pengalaman yang didapatkannya, Ia belajar bahwa mengejar kepentingannya sendiri hanyalah sia-sia, sehingga Ia melupakan adiknya, harta terbesar yang Ia miliki. Teguh tentu tak ingin kakaknya itu hanya memiliki harta mentah atau bersifat fana, sehingga Ia tidak memiliki kemandirian, bahkan kebaikan untuk sesama, tetapi Teguh ingin kakaknya berubah dan menjadi orang penting, mandiri, pekerja keras, tidak egois, dan belajar untuk saling menghormati. Teguh berhasil mengubah dunia kakaknya itu.

***

Dari semua alur pencarian yang dilakukan Anton, semuanya sudah di skenario oleh Teguh, dan sebenanya Ia belum meninggal. Anton sudah mengetahui bahwa Teguh berada di Hongkong, menjadi pengusaha sukses, meneruskan kesuksesan ayahnya. Keteguhan hati seorang adik dengan tetap menghormati sang kakak dan mencintainya adalah kunci menjaga hubungan persaudaraan.

Oleh : Charlie Ady Prasetyo (19 Februari 2014 dikantor sehari setelah ultah kakak ipar)

Ilustrasi gambar : pptq.org

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun