Mohon tunggu...
Orang Bijak Palsu
Orang Bijak Palsu Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menafkahkan Harta di Jalan Allah

6 September 2015   23:58 Diperbarui: 4 April 2017   17:38 3284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

يَسْأَلُونَكَ مَاذَا يُنْفِقُونَ قُلْ مَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ خَيْرٍ فَلِلْوَالِدَيْنِ وَالْأَقْرَبِينَ وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَا تَفْعَلُوا مِنْ خَيْرٍ فَإِنَّ اللَّهَ بِهِ عَلِيمٌ

Artinya: Mereka bertanya kepadamu tentang apa yang mereka nafkahkan. Jawablah: "Apa saja harta yang kamu nafkahkan hendaklah diberikan kepada ibu-bapak, kaum kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan." Dan apa saja kebajikan yang kamu buat, maka sesungguhnya Allah Maha Mengetahuinya.

Menurut Tafsir al-Misbah ungkapan ayat 215 dari surat al-Baqarah di atas mengandung dua isyarat. Pertama, yang diinfakkan itu adalah yang baik, baik bagi yang memberi, baik bagi yang menerima, baik bagi jamaah, dan barangnya juga baik. Maka ia adalah perbuatan yang bagus, pemberian yang bagus, dan sesuatu yang bagus.

Kedua, orang yang berinfak hendaklah memilihkan sesuatu yang lebih utama dan lebih baik dari apa yang dimilikinya, sehingga dapat dirasakan bersama orang-orang lain. Karena infak adalah membersihkan hati dan menyucikan jiwa, serta memberikan kemanfaatan dan pertolongan kepada orang lain. Memilih yang baik dan melepaskannya untuk orang lain inilah yang mewujudkan kebersihan bagi hati, kesucian bagi jiwa, dan sikap mengutamakan orang lain yang memiliki arti yang sangat bagus.

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun