Mohon tunggu...
Orang Bijak Palsu
Orang Bijak Palsu Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money

Bintang 7 Mencoba Ke’bejo’annya

9 Desember 2012   04:27 Diperbarui: 4 April 2017   16:29 8267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_220452" align="aligncenter" width="480" caption="Bintangin_Sumber foto: whotalking.com"][/caption] Masuk di pasar yang sudah dikuasai pemain lama yang cukup eksis tidaklah mudah. Seperti kita ketahui Tolak Angin Sido Muncul dan Antangin dari Deltomed adalah adalah penguasa pasar di kategori obat herbal pereda masuk angin. Berdasarkan pengamatan saya Antangin cukup kuat di kapletnya sementara tolak angin kuat di cairannya.

Kata-kata yang ada di iklan kedua produk ini cukup mengena. Tolak Angin dengan ‘orang pintar minum tolak angin’ dan Antangin dengan ‘wes, ewes-ewes bablas angine’.

[caption id="attachment_220453" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber foto: blokosuto.wordpress.com"]

1355026797296411136
1355026797296411136
[/caption]

Salah satu anak perusahaan PT. Kalbe Farma, PT. Bintang Tujuh Indonesia pun tidak mau kalah untuk ikut bermain di kategori obat herbal ini. Setelah sebelumnya kurang berhasil dengan Bintangin-nya.

Kini mereka mencoba ke’bejo’annya dengan dengan Bintang 7 Masuk Angin. Kalau dulu kata-kata di iklan mereka ‘mau minum jamu aja koq musti pintar’ kini mereka ganti dengan ‘orang bejo lebih untung dari orang pintar’. Seorang teman ada yang nyeletuk mau beruntung aja koq musti pake nyindir-nyindir segala!!

Dalam dua kali pergantian tagline Bintang Tujuh Indonesia kedua-duanya selalu mengaitkan dengan tagline-nya Tolak Angin. Versi terbarunya mereka menggunakan Bob Sadino sebagai bintang iklannya.

1355026910679500661
1355026910679500661

Orang pintar memang kalah dengan orang bejo (beruntung), tapi apakah Bintang 7 Masuk Angin bisa mengalahkan Tolak Angin, kini tunggu saja!

Yang pasti keberuntungan tidak datang begitu saja kepada kita, ia adalah proses dari apa yang kita lakukan sebelumnya. Richard Wiseman dalam bukunya The Luck Factor mengatakan orang beruntung adalah pekerja keras yang ramah, pencaya diri, berpikir positif, sabar dan tidak takut resiko. Melalui "kombinasi" sifat dan sikap itulah, orang jadi cenderung gampang bejo atau beruntung.

Artikel sejenis :

Wings Food ‘bermain’ Kopi_l

Minyak Angin Inovatif Yang Menyegarkan Pasar_l

Terima kasih________Salam Bijak Palsu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun