Mohon tunggu...
Orang Bijak Palsu
Orang Bijak Palsu Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Di Kompasiana ‘Judul’ Berpengaruh Besar

13 April 2012   08:37 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:40 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_174375" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber:johnfdoherty.com"][/caption]

Selain tema, judul merupakan ‘kunci pembuka’ agar tulisan kita dilirik sekaligus dibaca banyak orang. Beranda Kompasiana penuh sesak dijejali dengan begitu banyak tulisan, keberadaan sebuah tulisan di beranda Kompasiana tidaklah lama rata-rata paling sekitar 25-30 menit bahkan terkadang tidak sampai 25 menit tulisan kita sudah menghilang. Anda harus bersaing dengan begitu banyak tulisan.

So kalau judul anda tidak menarik maka kecil kemungkinan tulisan anda akan dilirik dan dibaca banyak orang. Terkecuali nama anda sudah terjual di Kompasiana ini. Ataupun temanya memang sedang hangat.

Mungkin sebagian dari anda ada yang mengatakan: ah buat saya dibaca banyak orang atau tidak bukanlah masalah yang penting saya menulis...menulis dan menulis. Mau dibaca atau tidak bukan urusan!?

Hidup adalah pilihan-pilihan. Benar-salah, baik-buruk itu relatif. Tergantung dari sudut pandang mana kita mau melihatnya. Kalau anda memilih menulis tanpa memperdulikan berapa banyak yang membaca itu adalah hak dan pilihan anda.

Tapi jika anda merasa bahwa tulisan anda itu penting dan yakin bermanfaat buat banyak orang saya rasa anda harus memikirkan bagaimana caranya agar tulisan tersebut dibaca oleh lebih banyak orang. Salah satunya dengan membuat judul yang menjual. So apapun itu...it is your choice man!!

Pentingnya judul sebenarnya bukan hanya pada artikel di Kompasiana. Buku juga memerlukan judul yang menjual. Apalagi deretan buku pada rak toko buku semakin panjang & banyak. Disamping itu waktu pajangnya pun semakin pendek karena banyaknya buku-buku baru yang menanti.

[caption id="attachment_174377" align="aligncenter" width="300" caption="Sumber: buku.merketing.co.id"]

133430618721974737
133430618721974737
[/caption]

Salah satu judul buku yang menurut saya cukup menjual adalah bukunya James Gwee “Setiap Orang Sales Harus Baca Buku Ini”. Dalam hitungan hari saja buku ini sudah langsung cetak ulang. Selain memang penulisnya yang mumpuni, judulnya buat orang sales cukup memancing.

Berbicara masalah judul ada seorang penulis buku best seller yang menunda bukunya selama berbulan-bulan hanya karena belum ketemu judul yang pas. Judul ibarat pintu masuk pertama. Selain buku seminar dan pelatihan-pelatihan juga memerlukan judul yang menjual agar bisa menarik lebih banyak peserta.

Biasanya judul yang menjual adalah judul yang unik dan memancing rasa ingin tahu orang sehingga memaksa orang untuk segera membacanya. Contohnya seperti artikel yang pernah saya buat Ketika Mario Teguh Dikalahkan Sudjiwo Tedjo Tukul Arwana/ selain itu judul juga kalau bisa harus ada sensasional offer dan powerfull promise.

Contoh lain dari pentingnya judul di Kompasiana ini adalah ketika 3 dari 23 tulisan saya nyangkut di kolom TEREKOMENDASI. Ketiga tulisan tersebut adalah:

# Sujiwo “Benar-benar Ngawur” Tejo/

# Surat Untuk Mario Teguh [ Ketika MT Salah..!? ] /

# RI Butuh Orang Bodoh, Pintar atau ...... Bestari/

Menurut anda manakah dari ketiga tulisan diatas yang banyak dibaca orang ???

Ya...anda benar yang paling banyak dibaca adalah artikel nomer 2 dan paling sedikit adalah artikel nomer 3. Dan perbedaan antara artikel 1dan 2 dengan yang ketiga cukup signifikan [2.000-an dengan 600-an].

Judul memang bisa menentukan banyak tidaknya tulisan kita dibaca orang. Tapi ketekunan anda dalam menulis dan berbagi juga memberikan andil yang cukup besar dalam memberikan hasil memuaskan pada anda.

Tetaplah menulis dan berbagi...!!

Salam Bijak Palsu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun