Mohon tunggu...
Orang Bijak Palsu
Orang Bijak Palsu Mohon Tunggu... -

Pemerhati Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Money

BBM yang Ini Harus Naik

2 April 2012   17:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:07 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Gonjang ganjing mengenai kenaikan harga BBM cukup membuat resah dan gelisah rakyat negeri ini. Cilakanya belum naik BBM beberapa harga barang-barang dan kebutuhan pokok malah sudah naik duluan. Rupa-rupanya harga barang-barang ini tidak mau disalip ditikungan oleh si BBM makanya naik duluan.

Jika banyak orang mengharapkan agar BBM tidak jadi naik, tapi kalau BBM yang satu ini justru harus naik terus. Semakin tinggi naiknya semakin bagus jadinya. Kalau tidak naik malah bahaya. BBM apakah gerangan yang dimaksud?? BBM yang dimaksud tak lain dan tidak bukan adalah Bersyukur, Bersabar dan Menyerahkan segala sesuatunya kepada Sang Penguasa Hidup.

Ini ada cerita lain tentang BBM juga. Tapi BBM yang ini beda dengan yang dua diatas. BBM ini adalah Bisnis~~> Bangkrut~~> Melarat. Seorang kawan mantan petinggi sebuah perusahaan food & beverage yang menjalankan bisnis distribusi makanan dan minuman kemasan mengalami kebangkrutan dan jatuh melarat. Serta memiliki banyak hutang yang harus dilunasi dan kerap berhadapan dengan para kolektor yang sangar-sangar.

Berbagai upaya sudah dilakukannya untuk menyelesaikan permasalahan bisnis dan kehidupan yang dialaminya. Seribu satu cara ditempuhnya. Namun kian hari permasalahannya bukannya berkurang tapi justru malah bertambah. Sehingga ia sampai pada satu fase bernama capek. Ditengah kelelahan itu ia membaca satu tulisan yang mengatakan bahwa “Kehidupan jangan dilawan, ikuti saja alurnya, seperti air disungai yang mengalir terus dan berujung pada samudra yang luas.” Kehidupan juga serupa siapa yang mengikuti alur kehidupan akan sampai pada samudra kehidupan. Kehidupan itu jangan dikejar, semakin dikejar ia semakin lari. Tapi jika anda tidak mengejarnya maka ia yang akan mengejar kita.

Ooops ia tersentak, setelah sekian lama ia lari berkejar-kejaran dengan berbagai keinginan dan kemauan tiba-tiba ia membaca tulisan diatas. Mungkin ini adalah pertanda alam pikirnya, yang harus dibaca sebagai guru simbolis.

Ia pun coba menerima dan mensyukuri apa yang dialaminya saat ini. Syukur terus diperbanyaknya, ia coba meyakini bahwa sesiape yang bersyukur maka akan ditambahkan nikmatnya. Dan Marci Shimoff dalam buku fenomenal The Secret juga mengatakan bahwa syukur adalah jalan mutlak untuk lebih banyak mendatangkan kebahagiaan kedalam hidup kita.

Keinginan untuk cepat-cepat kembali pada kondisi sebelumnya pun pelan-pelan dijalaninya dengan penuh kesabaran. Evaluasinya pun mengatakan bahwa permasalahan yang dihadapinya saat ini tidaklah datang begitu saja semuanya melalui tahapan-tahapan maka penyelesaiannya pun sejatinya lewat tahapan-tahapan dan tidak serta merta. Sabar memainkan peran penting dalam kebangkitan seseorang.

Dan jurus terakhir yang dilakukannya adalah menyerahkan segala sesuatunya kepada yang punya hidup. Setelah bersyukur menerima apa yang dialaminya kemudian bersabar menjalani proses pemulihannya, berserah adalah senjata pamungkas yang harus segera dimainkan. Kini hidupnya sudah jauh lebih tenang kendati persoalannya bisnis dan kehidupannya belum sepenuhnya terselesaikan.

Salam BBM

Bersyukur, Bersabar & Menyerahkan segala sesuatunya kepada Sang Pemilik Hidup

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun