Indonesia genap berusia 76 tahun pada 17 Agustus 2021, setelah merdeka dari belenggu penjajah selama ratusan tahun pada 1945 silam. 76 tahun sudah kemerdekaan Indonesia diproklamirkan, namun bangsa Indonesia masih saja menyimpan berbagai persoalan yang cukup pelik.
Merdeka 76 Tahun di Atas Tumpukan Utang Rp6.500 T
Meski sudah merdeka, Indonesia masih 'terjajah' dari sisi keuangan negara. Pasalnya, utang selalu naik setiap tahun dan kian menumpuk dalam setahun terakhir akibat pandemi covid-19, karena pemerintah membutuhkan banyak dana dalam menangani pandemi covid-19. Mengutip data Kementerian Keuangan, kenaikan utang pun terus terjadi sehingga utang negara sudah tembus Rp6.554,56 triliun per Juni 2021.
Merdeka di Atas 27 Juta 'Perut Lapar'
Meski sudah merdeka, Indonesia masih terjerat dalam jurang kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 27,54 juta orang miskin di Tanah Air per Maret 2021. Jumlah ini setara 10,14 persen dari total penduduk Indonesia.Â
Dari sisi angka, jumlah penduduk miskin sudah menyusut sejak 10 tahun terakhir yang tadinya 30,02 juta atau setara 12,49 persen. Tetapi, disisi lain, hal mengindikasikan bahwa pengurangan orang miskin sebanyak 3,5 juta membutuhkan waktu 10 tahun. Tidak sebentar.
Akibat pandemi covid-19 selama kurang lebih 2 tahun terakhir, banyak perusahaan mengurangi produksi atau aktivitas mereka yang berbuntut pada tergerusnya pendapatan, yang diikuti dengan efisiensi, termasuk gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK).Â
Imbasnya, orang yang sebelumnya masuk kelompok rentan miskin menjadi miskin. Tidak sedikit pula pengusaha bangkrut dan mendadak jatuh miskin, tutur Yusuf Rendy Manilet, selaku Ekonom CORE Indonesia.
Merdeka 76 Tahun Tapi 'Jungkir Balik' Cari Kerja
Selama Presiden Jokowi memimpin, jumlah pengangguran rata-rata berjumlah 7 juta orang, dengan TPT di kisaran 5 persen. Jumlah pengangguran sempat berada di bawah 7 juta orang, yakni pada Februari 2018 sebanyak 6,9 juta, Februari 2019 mencapai 6,82 juta, dan Februari 2020 yakni 6,88 juta.Â
Sayangnya, capaian tersebut tidak bisa dipertahankan karena pandemi covid-19. Namun, sejalan dengan pemulihan ekonomi, jumlah pekerja terdampak pandemi berkurang 10,02 juta orang menjadi 19,10 juta pada Februari 2021.