Mohon tunggu...
Wartakastrat
Wartakastrat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kastrat

Dalam upaya publikasi atau ekspansi informasi guna meningkatkan pengetahuan masyarakat, Departemen Kajian dan Aksi Strategis (Kastrat) membentuk suatu fungsi yang bernama Wartakastrat. Fungsi ini bergerak dalam bidang penulisan artikel atau kajian populer yang dipublikasikan melalui media berita online.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Melampaui Tabu Seksual: Membongkar Fenomena Hubungan Seksual Pra Nikah di Kalangan Pelajar di Indonesia

26 Maret 2023   18:54 Diperbarui: 26 Maret 2023   22:51 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ketiga, peran orang tua dan masyarakat. Studi yang diterbitkan di Journal of Adolescent Health menunjukkan bahwa intervensi yang melibatkan orang tua dan masyarakat dapat membantu mencegah perilaku seksual yang tidak sehat pada remaja. 

Orang tua dan masyarakat perlu memberikan perhatian lebih terhadap anak-anak dan pelajar agar mereka tidak merasa kesepian atau terasing yang dapat mendorong mereka melakukan hubungan seksual. 

Keempat, pembentukan kesadaran dan pengawasan yang baik. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Sex Research menunjukkan bahwa program edukasi seks yang melibatkan sekolah dan masyarakat dapat membantu meningkatkan kesadaran pelajar tentang risiko dan dampak negatif dari hubungan seksual pra nikah. 

Sekolah dan masyarakat perlu memberikan kesadaran mengenai dampak negatif dari hubungan seksual pra nikah, seperti risiko kehamilan tidak diinginkan, penyebaran penyakit menular seksual, dan dampak psikologis yang dapat mempengaruhi masa depan pelajar. 

Kelima, penggunaan teknologi yang bijak. Penelitian yang diterbitkan di Journal of Adolescent Health menunjukkan bahwa penggunaan teknologi yang tidak sehat, seperti menonton konten yang tidak pantas dan mengakses situs porno, dapat memengaruhi perilaku seksual yang tidak sehat pada pelajar. Pelajar perlu diberikan edukasi mengenai penggunaan teknologi secara bijak dan positif.

Fenomena sosial hubungan seksual pra nikah di kalangan pelajar di Indonesia merupakan masalah yang kompleks dan membutuhkan upaya bersama dari berbagai pihak. 

Selain itu, perlu diingat bahwa setiap individu berhak atas pendidikan seksual yang komprehensif dan tidak diskriminatif. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pelajar untuk berbicara tentang masalah seksualitas tanpa rasa takut atau stigma. 

Dengan demikian, diharapkan fenomena hubungan seksual pra nikah di kalangan pelajar dapat ditekan dan pelajar dapat tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik dan psikologis, serta mampu mengambil keputusan yang tepat dalam kehidupan mereka di masa depan.

REFERENSI

Banerjee, D. and Rao, T.S.S. (2022) 'Comprehensive Sex Education---Why Should We Care?', https://doi.org/10.1177/26318318221092076, 4(2), pp. 73--75. Available at: https://doi.org/10.1177/26318318221092076.

Comprehensive sexuality education: A foundation for life and love campaign (no date). Available at: https://en.unesco.org/themes/education-health-and-well-being/cse-campaign (Accessed: 26 March 2023).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun