Mohon tunggu...
Mini Kajian (KPK)
Mini Kajian (KPK) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kertas Putih Kastrat (KPK) merupakan "Mini" Kajian dari Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi (KASTRAD) BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Instagram : @bemkmfkunjani / @fkunjaniofficial Email : Kastrat.bemfkunjani@gmail.com #BemAnagataBaswara #Kastradbumi #MiniKajian

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

100 Hari Kejahatan Genosida di Gaza

18 Januari 2024   19:46 Diperbarui: 18 Januari 2024   19:46 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

100 Hari Kejahatan Genosida di Gaza, 24.000 Orang Tewas dan 64.000 Luka-Luka

Oleh : Staf Departemen Kastrad BEM KM FK Unjani (Rio Fabian Wijaya)

Perang di jalur Gaza ini dimulai dari serangan Hamas terhadap Israel pada bulan Oktober lalu. Kabar terbaru per 15 Januari 2024, akibat dari perang di jalur gaza ini telah menambah 60 korban selama satu malam akibat serangan yang bertubi-tubi diluncurkan Israel. Tidak hanya memakan korban, tetapi bangunan yang seharusnya dilindungi oleh Undang-undang kemanusiaan seperti Rumah Sakit pun ikut diserang bahkan sudah beberapa kali.

Selain korban yang tewas, otoritas Israel juga telah menculik lebih dari 240 orang di jalur Gaza, korban yang diculik ini rata-rata Perempuan dan anak-anak yang tidak bersalah. Namun para korban sudah di bebaskan sejak Novemer lalu sejak gencatan senjata terhadap Hamas berlangsung. Dari jumlah total orang tewas tersebut, sekitar 23.000 korban merupakan perempuan dan anak-anak. Perang ini juga membuat 1.140 orang tewas dari pihak Israel yang kebanyakan dari masyarakat sipil.

Semakin hari, perang ini semakin meluas yang tidak hanya melibatkan Israel-Palestina saja, tetapi negara asia lainnya seperti Lebanon, Irak, Iran, Yaman, dan Suriah pun telah muncul sejak perang ini dimulai pada Oktober lalu. Di daerah perbatasan Israel-Lebanon, sering terjadi penembakan Israel-Hamas. Akibat dari terlibat nya negara lain dan Israel menyadari akan adanya kegagalan politik dan keamanan mengenai serangan ini, PM Israel Benjamin Netanyahu berada di bawah tekanan domestik yang kuat, selain itu juga dia diadili atas tuduhan korupsi yang dia bantah. Sampai saat ini menurut hasil survei menunjukkan hanya 15% yang menginginkan Netanyahu tetap menjabat sebagai PM Israel, sedangkan sisanya menginginkannya mundur dari jabatannya yang dianggap gagal tersebut.

Referensi: 

1. Wajib Tahu! Ini Sejarah Awal Mula Konflik Israel Palestina (cnbcindonesia.com)

2. Israel Terus Serang Gaza, 60 Warga Palestina Tewas dalam Semalam (detik.com)

3. 100 Hari Perang Israel-Hamas: Jumlah Korban Terbaru-Netanyahu Terdesak (cnbcindonesia.com)

4. Israel di Ambang 'Ledakan Politik', Kejatuhan Netanyahu Menunggu Waktu (cnbcindonesia.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun