Mohon tunggu...
Mini Kajian (KPK)
Mini Kajian (KPK) Mohon Tunggu... Mahasiswa - Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Kertas Putih Kastrat (KPK) merupakan "Mini" Kajian dari Departemen Kajian Aksi Strategis dan Advokasi (KASTRAD) BEM KM Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani Instagram : @bemkmfkunjani / @fkunjaniofficial Email : Kastrat.bemfkunjani@gmail.com #BemAnagataBaswara #Kastradbumi #MiniKajian

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kasus Gagal Ginjal di Singapura Naik

30 Juli 2023   13:47 Diperbarui: 30 Juli 2023   13:49 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kasus Gagal Ginjal di Singapura Naik 

Oleh : Staff Departemen Kastrad BEM KM FK Unjani (Yunan Hudaya Abdulla)

Akhir-akhir ini terjadi kenaikan kasus gagal ginjal di singapura dan hanya 9 ribu kasus gagal ginjal yang berhasil terdiagnosis. Sementara itu kurang lebih sebanyak 300.000 orang di Singapura mengalami ginjal kronis, yang sangat berpotensi memicu gagal ginjal. Namun angka tersebut baru kasus yang terdeteksi.

"Itu baru kasus yang terdeteksi. Setiap 10 diagnosis, diperkirakan 5 sampai 7 orang tidak mengetahui kondisi mereka," ujar Yeo See Cheng, Kepala Kedokteran Ginjal di Rumah Sakit Tan Tock Seng (TTSH). Yeo menambahkan sekitar sepertiga dari pasien tidak menyadari bahwa ginjal mereka dalam kondisi yang kurang baik. Keterlambatan penangananlah yang membuat Kondisi mereka semakin memburuk. 

Banyak pasien yang datang dengan tanda-tanda yang sudah parah, seperti terjadinya pembengkakan pada kaki hingga perut yang gatal-gatal. Apabila sudah banyak tanda-tanda tersebut muncul, kondisi ginjal pasien hampir di ambang kegagalan. Artinya, kerusakan pada ginjal sudah tidak bisa untuk disembuhkan. Sebelum semakin parah, pasien harus segera menjalani prosedur cuci darah. Prosedur ini akan menjadi terapi seumur hidup, kecuali dilakukan transplantasi ginjal dalam waktu dekat. 

Kasus gagal ginjal di Singapura paling umum adalah diabetes tipe 1 dan 2. Ada beberapa penyebab lain termasuk faktor genetik, hipertensi, dan peradangan. Pasien gagal ginjal hanya dapat minum antara 500 mililiter hingga 1 liter air per hari dan memiliki banyak sekali makanan yang harus dihindari. Hal ini dikarena ginjal tidak dapat lagi menyaring racun dan cairan berlebih serta tidak dapat mengatur tekanan darah dengan baik. 

Terlihat dari luar, pasien mungkin merasa normal sebelum penyakit ginjal berkembang ke tahap di mana semakin banyak sel yang mati. Seiring dengan melemahnya fungsi ginjal dari waktu ke waktu, racun menjadi lebih sulit disaring dan akan menumpuk di dalam tubuh. Barulah kemudian muncul gejala yang nyata. Apabila sudah banyak sekali gejala yang bermunculan, kemungkinan besarnya sudah memasuki stadium lima dari penyakit ginjal kronis yang memicu gagal ginjal. Kemungkinan besarnya hal ini lah penyebab kasus gagal ginjal di Singapura naik. 

Kesimpulan 

Kenaikan kasus gagal ginjal di Singapura yang signifikan ini terjadi karena beberapa faktor, faktor utamanya sendiri adalah keterlambatan dari penanganan pasien yang sudah memiliki banyak gejala dan faktor dari kurangnya kesadaran dari para pasien bahwa ginjalnya sudah menuju ke arah gagal ginjal dan telat untuk konsultasi. Dari kejadian tersebut kita harus lebih memperhatikan Kesehatan tubuh kita terutama pada ginjal, apabila sudah ada gejala-gejala tersebut sesegera mungkin kita harus berkonsultasi dengan dokter. 

Referensi : 

1. https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20230725081145-255-977361/kasus-gagal-ginjal-di-singapura-naik-apa-penyebabnya 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun