Keempat orang tersebut diketahui ada yang tidak bergejala dan bergejala ringan, serta mereka berempat rata-rata telah menerima vaksin Booster sebelumnya.
Secara Global penyebaran covid subvarian BA.4 yang telah dilaporkan sebanyak 6.903 kasus melalui GISAID. Laporan Subvarian BA.4 terbanyak berasal dari negara Amerika Serikat, Portugal, Jerman, Inggris dan Afrika Selatan. Sedangkan untuk subvarian BA.5 telah dilaporkan sebanyak 8.687 dengan laporan terbanyak berasal dari 3 negara yaitu Afrika Selatan, Portugal, dan Chili.
Dengan adanya Hal ini, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat untuk tetap berhati-hati dalam menghadi Subvarian BA.4 dan BA.5. "Bapak Presiden juga memberikan arahan ke kami bahwa lebih baik kita waspada, lebih baik kita berhati-hati.
Karena kewaspadaan kita, konservatifnya kita, kehati-hatian kita, sudah memberikan hasil bahwa kondisi penanganan pandemi di Indonesia termasuk yang relatif baik dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia,” ujar Budi Gunadi, Senin (13/6/2022). Selain itu, Menteri Kesehatan juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan taat terhadap Prokes.
Pemerintah memprediksi berdasarkan pengalaman dari subvarian sebelumnya untuk lonjakan dari kasus subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 akan terjadi pada bulan Juli. "Biasanya puncaknya tercapai satu bulan setelah penemuan kasus pertama. Jadi harusnya di minggu kedua Juli, minggu ketiga Juli, kita akan melihat puncak kasus BA.4 dan BA.5" Ujar Menteri Kesehatan Budi Gunawan. Menkes juga mengatakan bahwa tingkat kematian dari subvarian ini lebih jauh rendah, sekitar seperduabelas atau sepersepuluh dari Delta dan Omicron.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Indonesia, Prof Wiku Adisasmito mengakatan para pakar kesehatan dunia masih setuju dan sepakat kalau vaksin Covid-19 yang masih beredar efektif untuk meningkatkan perlindungan tubuh terhadap varian baru dari Covid-19. "Menurut studi awal di Eropa, varian baru ini mengalami perubahan karakteristik yang lebih cepat menular dan menghindari kekebalan tubuh dari varian sebelumnya. Perlu diingat, simpulan itu masih bersifat sementara dan membutuhkan studi lanjutan," ujar Prof Wiku saat konferensi pers virtual Perkembangan Penanganan Kasus Covid-19 Nasional yang diikuti BPNB di Jakarta, Selasa (14/6/2022). Pernyataan Prof Wiku seirama dengan studi menurut Centers for Disease Control and Prevention yang mengakatan bahwa seseorang yang telah divaksinasi dan telah mendapatkan booster memiliki resiko untuk tertular akan lebih rendah.
Rangkuman :
Angka Covid di Indonesia dalam waktu pertengahan bulan Juni kembali meningkat dengan lebih dari 1000 kasus perhari dalam jangka waktu tanggal 16-18 Juni 2022. Angka kasus positif yang banyak ini membuat pemerintah lebih siaga dalam menghadapi kemungkinan gelombang baru Covid-19. Kenaikan angka positif Covid-19 ini dikarenakan beberapa sebab.
Menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Maxi Rein Rondonuwu serta Epidemiolog dan penetili dari Universitas Griffith di Australia Dicky Budiman, kenaikan angka Covid-19 di Indonesia akhir akhir ini dikarenakan munculnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang lebih mudah untuk menginfeksi manusia. Kenaikan angka ini bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga terjadi secara global. Penyebaran covid subvarian BA.4 yang telah dilaporkan sebanyak 6.903 Sedangkan untuk subvarian BA.5 telah dilaporkan sebanyak 8.687 di seluruh dunia.
Tertanggal 6 Juni 2022 telah ditemukannya subvarian BA.4 dan BA.5 dengan total 4 kasus di Indonesia, dimana 1 orang teridentifikasi BA.4 dan 3 orang BA.5. Menteri Kesehatan Budi Gunawan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati. Prof Wiku Adisasmito yang merupakan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 di Indonesia mengatakan para pakar kesehatan dunia masih setuju dan sepakat kalau vaksin yang ada sekarang di masyarakat masih bisa dan sanggup untuk meningkatkan perlindungan terhadap varian baru, studi yang dilakukan oleh Centers for Disease Control and Prevention juga mengatakan bahwa seseorang yang telah mendapatkan vaksinasi dan vaksin booster memiliki risiko lebih rendah untuk tertular.
Daftar Referensi :
- https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-6131318/kemenkes-buka-bukaan-beberkan-2-biang-kerok-covid-19-naik-di-atas-seribu
- https://covid19.go.id/
- https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20220610/2440100/subvarian-baru-omicron-ba-4-dan-ba-5-terdeteksi-di-indonesia-tingkat-kesakitan-rendah/
- https://nasional.kontan.co.id/news/ini-prediksi-menkes-budi-gunadi-soal-omicron-ba4-dan-ba5-di-indonesia-wajib-tahu
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20220614074441-4-346789/siap-siap-ini-prediksi-menkes-soal-puncak-covid-ba4-ba5-ri
- https://jabar.antaranews.com/berita/388345/menkes-perkirakan-puncak-ba4-dan-ba5-maksimum-25-ribu-kasus-per-hari-pada-akhir-juli?page=all
- https://www.cnbcindonesia.com/news/20220615102905-4-347199/kasus-harian-covid-19-di-ri-dekati-1000-gegara-ba4-ba5/2
- https://www.cdc.gov/coronavirus/2019-ncov/variants/omicron-variant.html