Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Kementerian LHK, Sigit Reliantoro menyebutkan bahwa berdasarkan kajian yang dilakukan oleh berbagai pihak, sektor transportasi adalah penyumbang emisi terbanyak di Indonesia. 44% emisi dihasilkan dari mobilitas kendaraan bermotor.
Solusi Untuk Pencegahan Polusi Udara Agar Tidak Lebih Parah Lagi
Banyak hal yang bisa dilakukan agar tercegah dari dampak negatif dari polusi udara pada kulit. Berikut di antaranya:
1. Meminimalisir Penggunaan Kendaraan Pribadi dan Lebih Menggunakan Tranportasi Umum
Dibandingkan dengan memakai kendaraan pribadi untuk beraktivitas setiap hari, ada baiknya jika Anda beralih ke transportasi umum. Ibu kota negara Indonesia ini pun telah memiliki beragam pilihan transportasi umum mulai dari TransJakarta, kereta rel listrik (KRL), hingga Mass Rapid Transit (MRT) yang melintas dari Lebak Bulus hingga Bundaran Hotel Indonesia.
2. Merawat Mesin Kendaraan Secara Rutin
Siapa sangka bahwa mesin kendaraan yang tidak terawat dapat memicu munculnya asap berlebih pada kendaraan? Kendaraan yang tidak dirawat secara rutin dan berkala lebih berisiko mencemari udara di sekelilingnya. Hal ini disebabkan oleh mesinnya yang bermasalah serta oli yang tidak pernah diganti. Oleh karena itu, selalu jadwalkan perawatan mobil setiap waktunya.
3. Berjalan Kaki atau Bersepeda
Berjalan kaki atau bersepeda selain baik untuk kesehatan juga dapat menjadi solusi untuk mengurangi emisi karbon yang timbul.
4. Menggalakkan Penghijauan
Penghijauan dapat mengurangi pencemaran terutama pencemaran Hal itu dikarenakan karbondioksida yang berasal dari kendaraan bermotor dan asap pabrik dapat diserap oleh daun-daun pepohonan hijau tersebut. Oleh pohon karbondioksida diubah menjadi oksigen, yang sangat dibutuhkan manusia untuk bernafas.