Membagun dinamika kehidupan ini suatu kewajiban setiap individu guna mewujudkan insan yang berkompeten dan inovatif serta sebagai uluran masa depan bagi generasi selanjurnya. Untuk memaknai kehidupan ini perlu adanya rangsangan yang namanya CINTA.Â
Terbukti dengan larisnya film korea dengan judul THE PIRATES THE LAST ROYAL TREASURE membuktikan bahwa di dalam film itu ada cinta dan kasih sayang yang seyogyanya perlu diambil hikmahnya untuk direalisasikan dalam kehidupan nyata salah satunya gaya kepemimpian dua komplotan yang berseteru demi memuaskan nafsu kehidupan dalam berlomba mencari harta karung.
Dua komplotan yang dimaksud dalam film tersebut yaitu kelompok BANDIT dan kelompok PEROMPAK. Cerita film tersebut berawal diatas kapal yang diidentikan dengan negara.Â
Dalam struktur tatanan negara tentunya ada wilayah atau daerah kekuasaan seiap kelompok, ada pemimpin sebagai role model dan ada warga sebagai tiang kesusksesan dari negara.Â
Kedua komplotan BANDIT dan PEROMPAK memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda, Komplotan bandir dipimpin oleh Kang Ha-neul yang terdampar di lautan dan ditemukan oleh kompolan PEROMPAK.Â
Namun, Kang Ha-neul memili sikap yang angkuh dan sombong serta tidak ingin menerima masukan dari orang lain tetapi komplotan perompak yang dipimpin oleh seorang wanita bernama Hae-rang memiliki jiwa kepemimpinan sejati serta kepedulian sosial yang tinggi dalam memimpin anggotanya.
Setelah pertemuan kedua kompoltan tersebut akhirnya melakukan kerja sama dalam mencapai misi mendapatkan harta karung di pulau petir yang sangat berahaya. Dan disepakatilah yang memimpin sampai ke pulau petir yaitu Lee Kwang Soo karena memiliki pengalaman masa lalu dengan pulau tersebut.Â
Lee Kwang Soo seorang penakut yang berpura pura kuat namun dipenuhi akal licik tetapi memiliki kelebihan dari keberuntungan setiap kejadian yang terjadi.Â
Gaya kepemimpinan yang ditunjukan Lee Kwang Soo yaitu gaya kepemimpinan yang bersikap memerintah serta sangat sombong ketika di tunjuk sebagai pemimpin.
Role model gaya kepemimpinan dari komplotan bandit dan Perompak mengajarkan bahwa leadership di dalam kehidupan ini sangat penting.Â
Pemimpin patut dikatakan sebagai pemimpin bukan karena memiliki power atau keuatan fisik yang besar seperti yang dimiliki  Kang Ha-neul tetapi harus memiliki dari perpaduan kekuatan fisik dan intelektual yang tinggi seperti yang dimiliki Hae-rang.
Mungkin kita sadar dalam kehidupan ini sulit menemukan pemimpin yang betul betul ingin meluangkan waktunya untuk masyarakatnya serta tidak mengikuti nafsu semata dalam memerintah tetapi mengunakan akal dan hati ketika memutuskan suatu keputusan bukan formalitas saja.
Selain gaya kepemimpinan yang diajarkan di dalam film terebut ternyata terdapat pesan tersirat bahwa, kesataraan gender perlu di dalam kehidupan ini guna mendapatkan kemaslahatan dan patut jika kaum hawa melakukan gerakan Feminisme untuk memperjuangkan harkat dan martabat mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H