Mohon tunggu...
Kasri Podding
Kasri Podding Mohon Tunggu... Penulis - Animal Science Engineer. Departement of Nutrition and Animal Feed. Hasanuddin University. Single Attaracted to🧕

#Idola Muhammad SAW. #Natural FEED #POULTRY NUTRITIONS Bersandarlah kepada kedua kalimat syahadat maka kamu akan menemukan jati dirimu dan Tuhanmu "BISMILLAH".

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Covid-19: Kontradiksi antara Pelajar dan Pengajar

1 April 2020   07:05 Diperbarui: 1 April 2020   07:48 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Konsep ini ternyata banyak dijalankan oleh negara-negara maju. Dimana negara-negara maju lebih mengutamakan karakter dari pada ilmu. Contohnya negara Japan, anak-anak di Jepan tidak di tuntut untuk belajar keras tetapi setiap anak difasilitasi sesuai bakat yang dimiliki dan lebih mengajari tentang membangun karakter.

Serta dalam memajukan bangsa ini. Ki Hajar Dewantara membangun taman siswa dengan alasan meningkatkan kecerdikan anak bangsa dan mencetak karakter yang lebih baik. Segalah upayah yang dilakukan Ki Hajar Dewantara mulai dari membuat konsep hingga memperkuat karakter anak bangsa.

Pendidikan bukan sekedar pentransporan ilmu, buka sekedar pemeberian tugas dari hasil diskusi bahan materi yang diajarkan tetapi pendidikan suatu bentuk membentukan karakter yang lebih ihsan, integritas, kuat, loyalitas, bersikap tanggungjawab, membangun sikap simpati dan embapati serta mengembangkan potensi individu.

Adanya perkuliahan online ini menyita waktu mahasiswa yang terlalu banyak yang seharunya dipakai untuk instirahat, bercengkrama dengan keluarga,berbagi kisah dengan saudara serta dipakai dalam membantu pencegahan virus corona dengan menjadi relawan dan ini saya rasa lebih bermanfaat untuk saat ini dilakukan dari pada mengerjakan tugas yang terlalu banyak.

Di sini saya tidak menafikan kuliah online justru kuliah online ini suatu solusi konkrit dalam memajukan pendidikan tetapi perlu diketahui dalam pelaksaan kuliah online membutuhkan konsep yang lebih matang sehingga dosen dan mahasiswa tidak terjadi kontaradiksi.

Didalam buku Risalah Pergerakan Mahasiswa karangan Indra Kusuma mengibaratkan mahasiswa bagaikan koboy pahlawan yang datang ke kota untuk memberantas bandit-bandit dan penjahat. Setelah bandit-bandit itu kalah, sang koboy kembali pulang ke padang rumput. Seharunya inilah tugas mahasiswa yang sesunggunya sebagai agen of social change.  

Makassar, 01 April  2020

Kasri seorang mahasiswa peternakan yang selalu rindu pengajaran Rasulullah secara langsung, ingin menjadi kader nomor satunya dan menatikan syafaat di Yaumul Qiamah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun