Makanya, kita masyarakat kecil yang tinggal jauh bermil-mil dari ibukota Jakarta, jangan terlalu eforia menyatakan dukungan kepada salah satu calon presiden yang ada. Sebaiknya biasa-biasa sajalah.
Jangan pula hanya karena Prabowo atau Jokowi, kita berkawan dan bertetangga jadi rusak, tidak bertegur sapa dan seterusnya. Seolah-olah kitalah yang akan jadi presiden, padahal dapur di rumah belum tau besok apakah masih berasap, hahaha.
Berharap boleh saja dengan pemimpin baru negeri ini kelak (Prabowo atau Jokowi), tapi jangan terlalu berharap mereka bisa berbuat lebih dari benang kusut yang sudah terjadi sejak berpuluh tahun silam.
Apalagi mereka hanya akan bekerja lima tahun atau paling efektifnya hanya 4 tahunan. Sebab setahun sisa, bisa saja disibukkan kembali dengan hingar-bingar pencapresan untuk periode berikutnya.
Saya yakin dengan waktu sesempit itu, tak terlalu banyak yang bisa mereka lakukan. Untuk itu, berserahlah kepada Allah SWT apa yang akan terjadi kelak. Sebab semuanya sudah menjadi skenario-Nya. Semoga saja negeri ini tetap utuh dan tidak bangkrut. Amin. (*)