Pilihan kita hanya ada dua untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014: Prabowo atau Jokowi. Prabowo berpasangan dengan Hatta Rajasa dan Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla.
Kedua paket ini secara normatif bagus, tapi jangan terlalu berharap keduanya akan melakukan perubahan besar sesuai dengan ekspektasi kita masing-masing untuk negeri ini, karena negeri ini memang sudah memprihatinkan.
Hutang luar negerinya saja sudah seribuan triliun. Tiap tahun katanya terus bertambah. Sebab ketersediaan duit kita selalu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan APBN. Bahkan kata orang-orang: begitu anak kita lahir, sudah langsung punya beban hutang. Ngeri...!!!
Itu artinya tidak bangkrut saja negeri ini sudah hebat, Â hehehe. Atau berharap saja pulau-pulau kita tidak dijual untuk menutupi hutang-hutang tersebut, itu juga sudah hebat...(tapi perusahaan negera yang pernah dijual, rasanya sudah pernah ada).
Eh, tapi pulau yang disewakan ke orang asing rasanya juga pernah ada. Tarifnya lumayan juga: US$400 hingga US$20.000 per pekan.
Mengutip bisnis.com: ada tiga pulau yang ditawarkan untuk disewakan, yaitu Pulau Pangkil di Kepulauan Riau seluas 15 ha ditawarkan seharga US$19.900, Pulau Siloinak seluas 20 ha di Mentawai seharga US$840 dan pulau Macan seluas 8 ha di Kepulauan Seribu, Jakarta seharga US$400 per pekan.
Private Island Inc, perusahaan besar yang bergerak dalam bidang jasa penjualan pulau-pulau mewah di dunia, yang berbasis di Toronto, Kanada, menawarkan ketiga pulau itu di antara ratusan pulau dari berbagai belahan dunia yang masuk dalam daftar jual atau sewa.
Ya, itu mungkin hal kecil yang baru kita ketahui. Belum lagi soal kekayaan negeri ini yang terus dikerok oleh orang-orang asing, yang kitanya hanya kebagian seupil dari kekayaan tersebut. Mungkin contohnya pengerokan minyak bumi di Riau dan Tambang Emas di Papua.
Hebatnya: walaupun kita disebut-sebut negara kaya (minyak bumi, tambang emas dan lainnya melimpah), toh negeri ini tetap saja punya hutang sampai seribuan triliun. Heran juga kita ya...
Terus, apakah pemimpin negeri ini akan mampu mengurai benang kusut tersebut, alawaalam, tapi secara pribadi saya pesimis. Karena perjalanan negeri ini sudah banyak campur tangan orang asing, bahkan keberadaannya sudah sangat berkuku.
Kemampuan Prabowo dan Jakowi juga biasa-biasa saja. Kalau pun ada kelebihan di antara mereka, paling lebih-lebih sikit saja. Lagi pula kekuasaan presiden itu tidak mutlak. Setiap keputusan harus melibatkan pemangku kepentingan lain, seperti wapres, menteri dan legislatif.