Kendala yang paling menonjol ketika saya bertugas adalah akses jalan menuju ke sekolah. Kondisi jalan masih kurang bagus karena jalan yang dilewati masih penuh bebatuan dan perjalanan yang ditempuh juga harus melewati sungai untuk menjangkau ke sekolah. Hal ini membuat saya prihatin sekaligus bangga dengan kegigihan serta semangat anak-anak berangkat sekolah dengan jarak yang cukup jauh.
Anak-anak biasanya berkumpul sebelum berangkat maupun pulang sekolah bersama setiap hari.Â
Walaupun anak-anak melewati sungai untuk berangkat ke sekolah, mereka tetap merasa bahagia karena kebersamaan dan kekeluargaan yang terjalin sudah sangat melekat. Anak-anak biasanya saling mengecek temannya sebelum pulang, apakah sudah ada semua atau belum.Â
Pilihan anak-anak berangkat sekolah melewati sungai menurut saya memiliki resiko tinggi, namun mereka mempunyai tujuan yang lain, yaitu akses jalan menuju ke sekolah dengan melewati sungai lebih cepat sampai.
Oleh karena itu, saya dan rekan saya menyusun pengajaran yang lebih optimal dalam pembelajaran.Â
Saya melakukan pembelajaran dengan menggunakan buku tematik 2013 yang dibimbing langsung oleh guru pamong, namun saya memodifikasi pembelajaran menggunakan alat dan bahan yang mudah didapat seperti kertas karton, origami, kardus dll.
Dalam proses pembelajaran, saya menampilkan video pembelajaran dan power point yang sudah saya buat untuk dipelajari bersama anak-anak.Â