Mohon tunggu...
Kaslani ADB
Kaslani ADB Mohon Tunggu... Guru - Guru BK

Guru Bimbingan dan Konseling

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

3.3.a.10.1 Jurnal Refleksi Minggu 23

3 Juni 2022   23:53 Diperbarui: 3 Juni 2022   23:56 5206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada pembelajaran kali ini membahas modul 3.3 mengenai Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid. Setelah mempelajari modul 3.3 minggu pertama, maka CGP menyusun jurnal refleksi sebagai perjalanan dan ketercapaian pemahaman mengenai modul yang dipelajari. Jurnal refleksi yang disusun menggunakan beberapa pertanyaan pemantik yang telah disediakan dalam LMS, yaitu sebagai berikut:

1. Apa yang telah Bapak/Ibu pahami tentang konsep kepemimpinan murid (student agency?)

Setelah mempelajari modul 3.3 Pengelolaan program yang berdampak pada murid, bahwa pemahaman saya mengenai kepemimpinan murid adalah bahwa kepemimpinan murid merupakan sikap dan perilaku yang dapat kita dorong, murid mampu mengambil kepemilikan dan tanggung jawab atas proses pembelajaran mereka sendiri, murid memiliki suara dan pilihan atas apa yang akan mereka pelajari, bagaimana mereka belajar dan menngelola pembelajaran mereka, murid dapat memilih arah dan cara untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mereka harapkan. Tugas kita adalah mendorong mendorong murid agar tetap memiliki semangat dan motifasi dalam pengelolaan diri agar terbentuk konsep kepemimpinan pada murid.

2. Bagaimana Bapak/Ibu dapat mendorong dan mempromosikan suara, pilihan, dan kepemilikan murid di kelas Bapak/Ibu?

Untuk menumbuhkan jiwa dan perilaku kepemimpinan pada murid dalam proses belajar, maka ada tida aspek yang dapat dilakukan yaitu berupa: suara murid, pilihan murid, dan kepemilikan murid yang perlu dipertimbangkan dengan baik oleh guru. Pilihan seorang murid akan sangat penting agar murid dapat mengambil kepemilikan atas pembelajaran mereka. Melalui pemilihan dan kepemilikan, maka suara mereka dapat diwujudkan. Ada tiga aspek yang mana ketiga aspek itu tidak dapat berada di lingkungan yang tidak tersturktur. Ketiga aspek tersebut harus disematkan dalam lingkungan belajar sehingga dapat menumbuhkembangkan elemen-elemen secara nyata dan akurat. Yang dapat dilakukan CGP dalam mengembangkan konsep pengelolaan dalam kepemimpinan pada murid.

Mensosialisasikan suara murid dalam proses pembelajaran dapat dilakukan dalam banyak cara. Suara murid dapat ditumbuhkan melalui diskusi, membuka ruang ekspresi kreatif, memberi pendapat, merelevansikan pembelajaran secara pribadi, dan sebagainya. Berikut ini adalah beberapa contoh mempromosikan "suara murid":

  1. Membangun budaya saling mendengarkan.
  2. Membangun kepercayaan diri murid bahwa setiap suara berharga dan layak didengar.
  3. Memberikan kesempatan murid untuk bertanya, memberikan pendapat, berdiskusi.
  4. Mendiskusikan keyakinan kelas dan membuat kesepakatan kelas.
  5. Melibatkan murid dalam memberikan umpan balik terhadap proses belajar yang telah dilakukan.
  6. Melibatkan murid dalam menyusun kriteria penilaian.
  7. Melibatkan murid dalam perencanaan pembelajaran.
  8. Membentuk dewan murid atau komite-komite yang anggotanya adalah murid untuk memberikan masukan kepada sekolah tentang berbagai hal.
  9. Membuat daftar rutinitas bersama murid. Mintalah masukan murid untuk mengembangkan rutinitas seputar apa yang harus dilakukan saat tiba di kelas, saat berganti/transisi antar pelajaran, sinyal-sinyal komunikasi yang disepakati, rapat kelas, dsb.
  10. Melakukan survei untuk mengetahui alat permainan apa yang mereka inginkan ada di halaman sekolah.
  11. Memberikan kesempatan murid menentukan menu kantin.
  12. Membuat kotak saran untuk memberikan murid memberikan saran dan masukan tentang sekolah.
  13. Melakukan kegiatan pembelajaran berbasis proyek. Mengidentifikasi masalah dunia nyata yang menarik bagi murid dan kemudian memberi kesempatan mereka untuk bekerja sama dan bertukar pikiran tentang strategi dan solusi untuk permasalahan tersebut.
  14. Membuat blog murid dan majalah dinding untuk menyuarakan aspirasi dan kreativitas murid.
  • Contoh lain yang saya lakukan adalah dengan memberi kesempatan murid menentukan bacaan yang disukainya.
  • Memberikan kesempatan kepada murid untuk mengisi buku catatan sesuai dengan minat dan bakatnya.

Guru dapat memberikan murid-murid 'pilihan' dalam proses belajar mereka melalui beberapa cara yang dapat dilakukan. Seperti:

  1. Membuka cakrawala murid bahwa ada berbagai pilihan atau alternatif yang dapat dijadikan bahan pertimbangan sebelum menentukan sebuah keputusan.
  2. Memberikan kesempatan bagi murid untuk memilih bagaimana mereka mendemonstrasikan pemahamannya tentang apa yang telah mereka pelajari.
  3. Memberikan kesempatan pada murid untuk memilih peran yang dapat mereka ambil dalam sebuah kegiatan/program.
  4. Memberikan murid kesempatan untuk memilih kelompok.
  5. Memberikan kesempatan murid untuk mengelola pengaturan kegiatan.
  6. Menggunakan musyawarah untuk mengambil keputusan, atau jika memang diperlukan melalui voting, untuk memprioritaskan langkah tindakan atau aktivitas berikutnya. Misalnya saat ingin belajar tentang topik tertentu, guru dapat mendiskusikan dan membuat daftar kegiatan apa saja yang dapat mereka lakukan, kemudian meminta murid untuk memilih mana yang ingin mereka lakukan lebih dulu.
  7. Mengajak murid membuat daftar kegiatan (event), dan memberikan kesempatan untuk memilih mana kegiatan yang ingin mereka lakukan di tahun ajaran ini.
  8. Memberi kesempatan pada murid untuk menentukan sendiri bentuk penugasan yang mereka inginkan.
  9. Memberikan kesempatan pada murid untuk mempresentasikan hasil kerja/proyek sesuai dengan gaya , minat dan bakat mereka
  10. Memberikan kesempatan pada murid untuk menggali sumber-sumber belajar sesuai minat mereka.
  11. Memberikan kesempatan pada murid untuk mengevaluasi pembelajarannya.
  12. Memberikan kesempatan pada murid untuk menentukan rencana, jadwal atau agenda dalam melaksanakan pembelajarannya. 

3. Hal konkret apa yang akan Bapak/Ibu lakukan, sesuai dengan konteks keadaan nyata yang dihadapi (aset-kekuatan), untuk mewujudkan 7 karakteristik lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid di sekolah Bapak/Ibu?

Ada beberapa hal konkret yang sudah saya lakukan di kelas pada proses pembelajaran dalam mewujudkan 7 karakteristik lingkungan yang dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran sehingga mampu membentuk kepemimpinan murid yaitu dengan menciptakan lingkungan alam pada proses pemberian pembelajaran agar siswa tidak merasa bosan mengikuti materi pelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun