Mohon tunggu...
MArifin Pelawi
MArifin Pelawi Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa S3

Seorang pembelajar tentang pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pendidikan Biar Tekor Asal Nyohor

20 Desember 2020   07:47 Diperbarui: 22 Desember 2020   03:11 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi lulus kuliah. (sumber: shutterstock via kompas.com)

Akan tetapi ketika jutaan mahasiswa di PTS hampir tidak dapat bantuan apa pun dari pemerintah serta mendapatkan pendidikan tinggi asal ada. 

Pada sisi lain, kekurangan lulusan di bidang teknik karena biaya kuliah mahal tidak terjangkau sebagian besar masyarakat. Lulusan bidang ilmu keguruan dan ekonomi melimpah karena biaya murah tapi tanpa kualitas memadai. 

Banyak di antaranya tidak memiliki kelas tanpa perlengkapan kursi meja dan fasilitas belajar yang layak. Kelas besar di mana peserta mahasiswa bisa lebih 100 orang bukan hal tidak wajar. Faktor-faktor yang mengakibatkan jumlah pengangguran dari lulusan D3 dan sarjana sangat tinggi serta memiliki kecenderungan menaik.

Apakah bukan kesalahan namanya alokasikan uang besar buat nampang? Apakah memang tujuan bangsa Indonesia sebenarnya bukan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia tapi masyarakat Indonesia tekor tapi nyohor?

Jawabannya kembali kepada kita. Apakah kita memang bertujuan berpartisipasi demi status atau demi ilmu? Jika memang demi status maka hal yang dilakukan pemerintah memang sudah tepat. Ini menjawab permintaan untuk membuat gelar makin bergengsi walau hanya untuk beberapa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun