Mohon tunggu...
Siti Hajar
Siti Hajar Mohon Tunggu... Penulis - Novelis

Write for education and self healing

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Haji, Hadiah Pemerintah Saudia untuk Keluarga Ridwan Kamil

14 Juni 2022   11:14 Diperbarui: 24 Juni 2022   10:07 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jujur di awal saya tidak terlalu mengikuti musibah yang dialami Eril ananda dari Ridwan Kamil arsitek terkenal yang kini menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Namun, peristiwa tenggelamnya pemuda yang berusia 22 tahun ini memenuhi laman berita online dan media cetak seluruh tanah air bahkan mancanegara. Akhirnya sayapun mengikutinya hampir setiap hari. 

Kejadian memilukan bagi kedua orangtuanya yaitu Pak Ridwan Kamil dan istri menyisakan duka yang mendalam. Orangtua mana yang tidak sedih buah hatinya dijemput oleh Allah sang Maha Pencipta di saat masih ingin menggapai cita-citanya. Di masa hidupnya Eril yang memiliki nama lengkap  Emmeril Kahn Mumtadz ini dikenal anak yang baik, pintar bersahaja dan periang. Siapa sangka kunjungannya ke Swiss bersama keluarga untuk mencari universitas tempatnya akan melanjutkan S2 ternyata menjadi tempatnya menghela napas untuk yang terakhr kali. Ia tenggelam di sungai Aree pada  hari kamis tanggal 25 Mei 2022. Sekian lama pencarian bahkan nyaris pupus harapan untuk menemukan Eril yang lahir pada 22 Juni 1999, akhirnya ditemukan pada tanggal 6 Juni 2022 di bendungan Engehalde. Tidak ada yang menduga saat ditemukan, 14 hari setelah ia tenggelam tubuh Eril masih utuh dan tidak berbau seperti jasad kebanyakan orang meningal dalam air.

Lagi-lagi Allah sepertinya sangat menyayangi Eril salah satu putra kebanggan warga Indonesia. Ini tidak lepas dari didikan kedua orang tua yang penyayang dan penuh kasih. Sosok Ridwa Kamil sang ayah terus menjadi sorotan. Beliau bahkan terlibat sangat tabah dalam menghadapi kemalangan ini. Terlihat wajah sendu setiap halaman berita. Namun, sama sekali tidak terlihat berlebihan. Tidak pernah ada wajah histeris dari raut wajahnya, yang ada hanyalah penerimaan yang tulus dan ikhlas. Sadar bahwa semua telah Allah takdirkan. Di saat musibah yang mendalam ini datang saat itu pula Sang arsitek ini juga merasakan kasih-sayang Allah akbar dari Allah. Ada banyak orang yang peduli dengan derita yang sedang dialaminya terkhusus selama 14 hari sejak ia tenggalam sampai jenazahnya ditemukan.

Kita semua tahu yang paling tersentuh dengan kejadian ini adalah ibu-ibu. Tidak sedikit ibu-ibu yang menguraikan airmata saat berita ditemukan Eril. Anak yang sangat dicintai oleh kedua orangtuanya, ternyata Allah lebih mencintainya. Allah lebih berhak dibandingkan kita, apalagi saya yang tinggal di lain pulau dengan keluarganya Eril, bahkan kedua orang tua yang telah mengasuhnya sejak kecil. Ibunya sendiri yang telah mengandung dan melahirkan Eril dengan perjuangannya juga tidak punya kesempatan untuk melihatnya tumbuh dewasa, menikah dan punya anak serta bermain bersama cucu-cucunya. 

Membaca surat yang dibacakan Pak Ridwan Kamil saat pemakaman Eril, saya semakin kagum dengan sosok Gubernur Jawa Barat ini. Betapa ikhlasnya beliau dan keluarga atas kepergian Eril ananda tercintanya. Ridwan kamil adalah gambaran sosok pemimpin yang amanah, dan tegar dalam menghadapi permasalahan hidup. Hal ini juga yang menggugah Pemerintah Arab Saudi mengundang Pak Ridwan Kamil dan keluarganya untuk naik haji musim ini. Di tengah-tengah kesedihan Allah memberikan rahmat kepada sosok ayah yang luar biasa ini. Masyaallah, "Nikmat Tuhanmu yang mana lagi yang kamu dustakan?" Semoga Bapak Ridwan Kamil dan keluarga mendapat haji yang mabrur. Amin ....

Untuk semua ibu di dunia, sadarilah bahwa anak adalah titipan Allah. Bahkan kita sendiri belum tahu kapan kita dipanggil oleh sang Maha Pengatur segalanya. Saat ini kita pun berada dalam antrian yang akan Allah panggil untuk kembali. Ikhlas atas apa yang telah ambil dari kita. Ini adalah bukti bahwa Allah mencintai kita lebih sesuai dengan ujian hidup yang kita dapatkan. Persiapkan amal ibadah kebaikan sebagai bentuk pertanggungjawaban kita hidup di dunia. Allah akan membalas semuanya dengan surga yang telah dijanjikan. Untuk Eril, Insyaallah surga yang tinggi, sedang menantimu, Nak! Selamat jalan ....

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun