Ada banyak orang hari ini merasa salah jurusan saat kuliah. Mengapa ini bisa terjadi? Kejadian ini terus berulang dari generasi ke generasi. Akibatnya setamat dari kuliah memilih pekerjaan yang berbeda dengan pendidikan yang ditempuhnya saat di perguruan tinggi.Â
Hasil penelitian melaporkan bahwa sebesar 87% orang di Indonesia bekerja tidak sesuai dengan ilmu yang diperolehnya. Artinya hanya 13% yang benar-benar menekuni pekerjaan yang diinginkannya.
 Alasan yang mungkin diungkapkan mengapa bisa salah jurusan adalah karena permintaan orang tua, ikut-ikut teman dan saat test lulusnya di jurusan itu. Dari pada menganggur, bagus jalani saja (kuliah saja) di mana yang diterima. Ini mungkin juga karena pilihan yang ketiga yang tidak terlalu disenanginya.Â
Alasan lainnya kurang memahami tentang jurusan yang dimasuki, dan juga kurang memahami kemauan dan kemampuan diri sendiri serta apa yang benar-benar ingin dicapai dalam hidup. Andai semua terpetakan dengan jelas sebelum memutuskan mengambil jurusan tertentu. Tentu pilihannya tidak akan salah, jika tidak 100% tepat setidaknya mendekati.
Demikianlah fenomena yang terjadi saat ini. Padahal saat kuliah sudah menghabiskan banyak energi, waktu, tenaga dan finansial yang tidak sedikit, akhirnya diterima kerja dengan ijazah SMA-nya. Tidak jarang juga harus mengambil kursus singkat untuk keahlian tertentu yang kamu butuhkan di bidang yang sedang ingin kamu coba.
Bayangkan jika di awal kamu sudah tahu pekerjaan ini yang akan jadikan pilihan, kamu bisa ambil pendidikan non formal dengan waktu singkat dan juga biaya yang lebih sedikit bukan?
Apakah ini salah? Tentu tidak salah dan kita tidak mencari benar atau salahnya. Namun, jika dari awal kita sudah punya perencanaan yang matang dengan hidup kita, tentu hidup ini akan lebih mudah. Kita tidak perlu jauh-jauh berkelana dulu ke mana-mana baru kemudian tiba di titik ini.Â
Jika saat ini kamu sama dengan saya serta 87% orang Indonesia lainnya yang salah jurusan, saya pikir tetap ada hikmah yang kita ambil dari sini.Â
Disadari atau untuk sampai di titik yang sekarang, kita sudah bertemu dengan banyak orang. Orang-orang dari latar belakang yang berbeda, teman kampus, dosen, teman kos, teman se-organisasi dan banyak lainnya.Â
Mereka yang bersinggungan dengan kehidupan kita mengajarkan kita banyak hal. Setiap masalah yang telah kita lewati, ada banyak pelajaran berharga yang bisa kita petik dan ini membuat kita lebih dewasa dan bertindak lebih bijaksana.Â
Bayangkan jika kita tidak salah jurusan mungkin kita tidak seperti yang sekarang. Semua tahapan yang telah kita lalui tentu tidak sia-sia.Â
Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan saat kamu menyadari kamu telah salah jurusan.
1. Kejar Mimpimu. Berjuanglah untuk meraih sesuatu yang menjadi mimpimu dulu. Tidak ada kata terlambat. Pernahkah kamu mendengar ada banyak di luar sana yang masih belajar saat usianya 50 tahun bahkan lebih. Kamu juga bisa. Bersemangatlah mengejar ketertinggalamanmu.Â
2. Mulai Menabung. Jika kamu terkendala dengan finansial, ada baiknya kamu membuat perencanaan terkait keuangan. Mulai menabung dan berhematlah agar pundi-pundimu cukup untuk membayar biaya pendidikan formal atau informal. Tentu di usia yang sekarang orang tuamu berharap kamu menghasilkan uang bukan kembali mengeluarkan uang karena kami masih perlu belajar.Â
3. Pilih Teman. Mulai sekarang cobalah membangun jaringan pertemananmu dengan orang-orang yang berada di lingkungan kerja yang kamu senangi. Mungkin saja kamu bisa belajar banyak dari mereka. Atau bahkan suatu saat kamu akan diajak untuk ikut bergabung pada perusahaan tempat mereka bekerja. Melalui ini Insyaallah akan mendekatkanmu dengan mimipimu. Siapa tahu keberuntungan kamu ada di sini. Try it!
4. Pelajari Hal Baru. Mempelajari hal baru yang kami senangi. Tentu banyak hal yang dulu ingin kita lakukan, dengan mempelajari hal baru  mungkin akan mengalihkan keinginan utamamu. Siapa tahu dengan menikmati hal baru itu pikiranmu menjadi lebih terbuka dibandingkan sebelumnya. Kamu menjadi lebih bersemangat dalam bekerja. Tidak hanya asik menyesali jalan yang telah kamu pilih.
5. Berbesar Hati. Jika kamu merasa sudah puas dan sudah bisa berdamai dengan dirimu sendiri terkait dengan pekerjaan yang kamu geluti sekarang, terimalah bahwa ini merupakan garis hidup yang yang telah Allah tetapkan kepadamu. Berbesar hatilah. Kuburkan mimpimu, dan jadikan hari-harimu menyenangkan tanpa penyesalan.
Apapun yang menjadi pilihan hidupmu saat ini, lakukan dengan benar dan bertanggung jawab. Berusaha dengan sekuat tenaga, selanjutnya berdoa dan serahkan kepada Allah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H